Victory Octane sebenarnya merupakan motor yang punya gaya cruiser. Lalu bagaimana jika motor Amerika tersebut menjadi sebuah flat tracker?
Tentu bukan sebuah masalah besar, terlebih untuk Samuel Guertin yang punya rumah modifikasi Clockwork Motorcycles. Motor terlihat lebih ramping dengan mesin V-Twin yang menonjol.
Berbagai ubahan dilakukan demi mendapat motor yang lebih simple. Dari depan up side down milik Kawasaki KX250 sudah bikin perubahan besar dalam motor tersebut.
Ia menurunkan sekitar 5 inchi bagian depan itu. Sementara pada bagian belakang, swing arm dipakaikan dengan produk hand made.
Pada bagian tangki bahan bakar juga mengalami ubahan yang terlihat vintage. Cat kuningnya juga tidak sembarangan. Ia memakaikan cat warna Porsche 911 vintage. Pada bagian jok sepertinya mereka terinspirasi oleh Harley XR750 flat tracker klasik.
Tentu bukan sebuah masalah besar, terlebih untuk Samuel Guertin yang punya rumah modifikasi Clockwork Motorcycles. Motor terlihat lebih ramping dengan mesin V-Twin yang menonjol.
Berbagai ubahan dilakukan demi mendapat motor yang lebih simple. Dari depan up side down milik Kawasaki KX250 sudah bikin perubahan besar dalam motor tersebut.
Ia menurunkan sekitar 5 inchi bagian depan itu. Sementara pada bagian belakang, swing arm dipakaikan dengan produk hand made.
Pada bagian tangki bahan bakar juga mengalami ubahan yang terlihat vintage. Cat kuningnya juga tidak sembarangan. Ia memakaikan cat warna Porsche 911 vintage. Pada bagian jok sepertinya mereka terinspirasi oleh Harley XR750 flat tracker klasik.
Velg depan memakai ukuran 19 inchi dengan ban Maxxis DTR-1. Bagian depan velg Excel disetup ulang untuk menghubungkannya dengan up side down milik Kawasaki.
Inspirasi juga muncul dari sebuah balapan. Samuel memutuskan untuk melapisi pipa knalpot dengan cat, seperti terlihat pada manifold mobil F1 tahun 60'an.
