Sejak Walkman begitu populer di era 90-an, pastinya lo semakin familier sama yang namanya headphone atau earphone. Di era 2000-an kedua barang tersebut wajib selalu ada di dalam tas buat nemenin lo di waktu-waktu tertentu. Misalnya di transportasi umum, nunggu bus di halte, lagi nunggu gebetan di mal, dsb.

Nah sebenernya, lo tau nggak, sih, bagaimana sejarah barang sejuta umat itu? Buat lo yang belum tau, mending simak berbagai fakta unik perjalanan headphone di sini.
 

  1. banner-ads

    Headphone pertama di dunia didesain cuma sebelah

Throwback ke era 1880-an, saat pertama kali diciptakan, ternyata headphone punya bentuk dan fungsi yang agak berbeda sama yang lo pake sekarang. Awalnya, headphone dibuat untuk mengakomodasi kebutuhan para operator telepon. 

Saat itu, mereka butuh gadget yang lebih simpel dan nggak bikin tangan capek pegang gagang telepon. Nah, buat gantiin gagang telepon, headphone dibuat cuma sebelah dan harus dikoneksikan sama alat sejenis mikrofon untuk transmisi suara.
 

  1. Headphone modern pertama didesain di sebuah dapur

Headphone modern (dua earpiece dengan headband) diciptakan pertama kali oleh Nathaniel Baldwin di dapurnya. Dia menjual produknya kepada US Navy untuk digunakan sebagai perangkat radio. Sayangnya, karena diproduksi pake tangan dengan sparepart dan ruang kerja yang terbatas, Baldwin cuma bisa memproduksi 10 headphone dalam satu batch, sedangkan kebutuhan US Navy jauh lebih tinggi dari itu. 

Akhirnya, sebuah perusahaan besar menggandeng Baldwin untuk memproduksi headphone ini secara massal dan menjualnya ke khalayak umum.

 

 
  1. Headphone sering direferensikan sebagai “cans” atau kaleng

Dulu di AS, headphone punya julukan unik, yaitu “cans”. Ini merujuk ke dua buah kaleng bekas susu yang disambungkan ke tali (kayak mainan telepon jadul yang sering dipakai anak-anak). Fungsi “cans” memang mirip kayak telepon karena tali yang menyambungkan kedua kaleng bisa menghantarkan suara. 

Nah, headphone dianggap memiliki fungsi yang serupa sehingga beberapa kalangan, misalnya para hipster, lebih suka menggunakan istilah “cans” daripada headphone.
 

  1. Headphone pernah populer berkat “Beatlephones”

Strategi marketing yang bagus bakal bikin sebuah produk dicari banyak orang. Di era 1960-1970-an, John C. Koss, founder Koss Electronics, sukses memasarkan produk headphone yang dijuluki “BeatlesPhone”. Koss Electronics memanfaatkan momen ketenaran The Beatles untuk mendongkrak penjualan mereka dengan melakukan kerja sama dengan band tersebut. Hasilnya, jutaan fans fanatik The Beatles berbondong-bondong membeli headphone ini! 
 

  1. Teknologi noise-cancellation diciptakan untuk meredam suara bising pesawat

Founder Bose Corporation, Dr Amare Bose, lagi ada di pesawat ketika dia berusaha menghibur diri menggunakan fasilitas yang ada di pesawat. Tapi, karena suara mesin pesawat terlalu bising ia menjadi jengkel. Saat itu juga, dia mengambil buku sketsanya dan mulai mendesain headphone dengan fitur noise-cancelling.

Pada 1980-an, headphone ini diproduksi dan ditargetkan untuk industri penerbangan, khususnya untuk para pilot dan petugas ATC agar mereka bisa berkomunikasi dengan suara yang lebih jernih. Dari permasalahan menjadi sebuah inovasi besar, gokil banget! 

Gimana, sekarang udah paham kan perjalanan headphone yang kini menjadi barang yang nemenin keseharian lo? Yuk baca artikel menarik lainnya dan pantengin terus akun Instagram LAZone biar lo tetep up to date klik di sini

Baca Juga: 6 Aplikasi di Smartphone yang Bikin Footage Anti-Shaky!