Twitter baru aja mengumumkan kalau mereka tengah mempromosikan fitur baru yang memungkinkan semua user bisa ngirim direct message ke siapa pun. Meskipun kondisinya si pengirim dan penerima nggak saling follow satu sama lain. Well, sekilas fitur ini terkesan keren banget. Tapi, siapa yang nyangka kalau para netizen menganggap Twitter melakukan inovasi bodoh? Nah lho, kok bisa?

banner-ads

Sebelumnya system Twitter hanya memungkinkan loe untuk mengirim private message ke akun yang yang udah di follow. Hal ini ternyata bertujuan untuk mengurangi potensi spam dan online harassment. Tapi, dengan dihilangkannya protokol itu, Twitter juga membuka pintu lebar-lebar untuk hal-hal buruk tersebut terjadi. Yup, inilah yang bikin netizen berang.

© Shutterstock

Emang cukup masuk akal sih, dengan loe bisa ngirim message ke siapa pun dan otomatis hal tersebut memberikan ancaman gangguan apalagi kalau emang digunakan untuk hal-hal buruk. Beberapa akun menyesalkan hal tersebut  dengan menuliskan tweet kekecewaan.

Siapa yang menyangka Twitter ternyata pernah mengambil opsi ini pada tahun 2013 lalu dan kemudian langsung menonaktifkannya. Saat ini Twitter memandang hal tersebut sangat bermanfaat jika dilihat dari aspek yang berbeda misalnya untuk bisnis. Digunakan untuk pelayanan juga oke banget, dimana sebuah brand nggak susah untuk memberi loe penjelasan tanpa perlu follow akun terlebih dulu.

Jangan buru-buru negatif karena loe juga bisa mengambil keuntungan dari fitur ini. Misalnya loe bisa direct message mantan yang udah keburu unfollow atau juga bisa promosiin parfum racikan sendiri. Cukup berguna, kan?