‘Punya charger MacBook yang baru? Bukan, yang lebih baru lagi’, percakapan ini pasti hampir menghiasi seluruh kedai Starbucks setidaknya bulan April mendatang ketika MacBook terbaru rilis. Seperti kebiasaan Apple pada umumnya, produk baru selalu dijejali dengan berbagai inovasi baru. Lebih ringan dan ringkas jadi konsep utama mereka menciptakan teknologi. Imbasnya, charger pun ikut-ikutan dirombak.

banner-ads

Selalu ada dua dampak yang mengikuti setiap perubahan. Kabar buruknya port charger New Mac ini benar-benar berbeda dari sebelumnya. Menyulitkan loe yang ingin meminjam charger pada saat mendesak seperti kelupaan atau pas darurat.

MacBook terbaru menggunakan teknologi USB-C untuk semua fungsi. Mulai charging, port hard drive dan display eksternal. Sayangnya Apple hanya memberi kita satu port aja nggak lebih. Untungnya, USB-C bakal disematkan di banyak gadget ke depannya. Jadi, Mac terbaru ini akan kompatibel dengan banyak device keluaran terbaru. Tapi untuk pengguna lama, sepertinya Apple cuma bisa berkata ‘Good bye’.

Rupanya kebiasaan buruk sekaligus baik Apple ini nggak cuma untuk Mac terbaru aja, iPhone pun juga sama. Pada rilisan lama, charger smartphone mahal ini menggunakan 30 pin connector, sedangkan yang paling baru udah menggunakan lighting port. Bikin susah pinjam charger kalau begini.

Meskipun sangat diminati, banyak orang yang nggak suka dengan ulah Apple yang seenaknya sendiri gonta-ganti port charger yang bikin susah user. Nah, gimana menurut loe? Apakah hal ini mengganggu atau justru hal yang bagus?