Belakangan industri kamera instan seperti dikuasai oleh Fujifilm dengan kamera Instax-nya. Padahal yang membuat kamera instan populer adalah Polaroid.
Memasuki tahun 2017 ini, Polaroid berinovasi nih bro dengan meluncurkan produk terbarunya. Produsen kamera itu menggabungkan konsep retro-nya kamera instan dengan modern-nya kamera digital lewat Polaroid SnapTouch.
Loe bisa tetap mencetak foto yang loe potret secara instan saat itu juga dengan kertas khusus polaroid. Tapi nggak cuma itu, loe bisa menyimpan file foto loe di microSD dan mencetaknya kapanpun loe mau.
Bentuk kamera ini mirip tustel jaman dulu dengan body putih. Ada LCD di bagian belakangnya untuk mengakses berbagai fungsi pemotretan dan di sebelah kiri terlihat garis lubang tempat keluarnya hasil cetakan foto.
Kamera ini punya resolusi 13MP dengan 1:2/3" CMOS sensor. Lensanya 3.4 mm dengan f/2.8. Nggak seperti kamera instan lainnya, SnapTouch sudah mendukung perekaman video juga dan bluetooth.
Harga kamera ini terbilang murah sekitar Rp 2,6 jutaan. Namun harga kertas instan yang digunakannya lebih mahal dari Fujifilm.
Memasuki tahun 2017 ini, Polaroid berinovasi nih bro dengan meluncurkan produk terbarunya. Produsen kamera itu menggabungkan konsep retro-nya kamera instan dengan modern-nya kamera digital lewat Polaroid SnapTouch.
Loe bisa tetap mencetak foto yang loe potret secara instan saat itu juga dengan kertas khusus polaroid. Tapi nggak cuma itu, loe bisa menyimpan file foto loe di microSD dan mencetaknya kapanpun loe mau.
Bentuk kamera ini mirip tustel jaman dulu dengan body putih. Ada LCD di bagian belakangnya untuk mengakses berbagai fungsi pemotretan dan di sebelah kiri terlihat garis lubang tempat keluarnya hasil cetakan foto.
Kamera ini punya resolusi 13MP dengan 1:2/3" CMOS sensor. Lensanya 3.4 mm dengan f/2.8. Nggak seperti kamera instan lainnya, SnapTouch sudah mendukung perekaman video juga dan bluetooth.
Harga kamera ini terbilang murah sekitar Rp 2,6 jutaan. Namun harga kertas instan yang digunakannya lebih mahal dari Fujifilm.
