Kita bandingkan dulu yuk sama A7R Mark III yang dirilis tahun 2017 lalu. Untuk yang satu itu, Sony menggunakan sensor full-frame 48MP. Nah, yang terbaru ini Alpha A7R Mark IV menggunakan sensor yang lebih tinggi di 61MP.
Sensor yang digunakan di Alpha A7R Mark IV adalah BSI-CMOS dengan rynamic range 15 stop. Dengan sensor tersebut, kamera ini pun akhirnya mampu menciptakan gambar lewat burst shot hingga 10 frame per detik, dengan AF dan AE tracking 7 detik.
Secara sistem Auto Focus, Alpha A7R Mark IV punya 567 titik auto focus phase detect. Bisa dibilang kalau kamera ini merupakan kombinasi kualitas gambar dari kamera medium-format dengan mirrorless full-frame.
Beberapa fitur lain dari Alpha A7R Mark IV di antaranya in-body image stabilizer (IBIS) 5-axis hingga 5.5 stop, pengolah gambar dengan chip Bionz X, perekaman video dengan resolusi 4K/30p dengan touch-tracking dan real-time Eye AF. Kamera ini juga mendukung 8-bit S-Log 2/3 dan HLG.
Secara bodi, Sony juga melakukan perubahan. Kamera ini punya weather sealing yang di-upgrade. Kita bisa melihat adanya sekat yang terbuat dari karet di bagian pintu baterai dan kartu memori. Kamera ini dilengkapi dengan viewfinder dan juga lensa yang bisa ditarik dan diputar ke atas dan ke bawah.
Alpha A7R Mark IV dibanderol Rp 48,9 jutaan dan mulai dijual September.
