Dengan sistem operasi Android, Zeiss ZX1 dibekali sensor kamera full-frame dengan resolusi 37MP. Ukurannya terbilang kompak dengan desain yang juga minimalis. Lensa kameranya pun tidak terlalu besar.
Zeiss ZX1 hadir dengan lensa Zeiss Distagon T* 35mm dengan f/2.0. Karena berbasis Android, di dalam kamera ini sudah ada aplikasi khusus untuk editing. Sehingga memudahkan pengguna tanpa harus memindahkan foto ke perangkat lain.
Meski bodinya terbilang mini, Zeiss ZX1 sudah punya electronic view finder dengan pembesaran 0,74x. Selain itu, fitur konektivitas yang dibawanya pun cukup lengkap yaitu Bluetooth hingga WiFi.
Layar sentuh yang dihadirkan di kamera ini membuat deretan tombol yang biasanya pada kamera biasa ada di badan, berpindah ke menu-menu di layar. Namun di bodinya masih tetap ada pengaturan fisik buat mengganti aperture, ISO, dan shutter speed.
Zeiss ZX1 punya rentang ISO mulai 80 hingga 51.200. Kemampuan burst speed hingga 3fps perekam video 4K 30fps atau full HD 60fps, dan baterai 3.190mAh. Fitur lain yang dibawa kamera ini adalah port USB C, mikrofon jack 3,5 mm, dan internal storage yang cukup besar 512GB.
Banderolnya cukup mahal di USD 6000 atau sekitar Rp 88,5 juta. Namun sayangnya ketersediaannya masih belum diberitahukan.
