Locavore Restaurant sudah buka sejak tahun 2013 lalu, Bro. Tapi keberadaannya seperti bikin standar baru bagi restoran-restoran lainnya di Pulau Bali. Mereka punya pendekatan yang lebih unik dengan menggunakan produk lokal untuk menyajikan menu yang luar biasa enaknya.
img: facebook.com/RestaurantLocavore
Dua orang yang bikin kehebohan di Ubud tersebut adalah chef beda bangsa, Eelke Pasjmeijer dan Ray Adriansyah. Keduanya bahu-membahu menciptakan sajian yang dibikin dari buah-buahan dan sayuran organik nan segar. Nah, kebetulan keinginan mereka untuk menciptakan menu masakan terbaik dari bahan terbaik juga didukung oleh para petani lokal. Hasilnya adalah menu-menu anti bahan kimia, bumbu-bumbu buatan tangan, dan daging hewan tanpa rekayasa.
Kalau loe penasaran dan mencari tempat ini, coba nyalakan map di smartphone dan temukan Jalan Dewi Sita, Ubud. Sampai di sana, cari restoran dengan tampilan sederhana sebelum Kafe Bunute. Dengan lebar yang nggak seberapa, sudah sepantasnya loe mengamankan kursi di Locavore Restaurant. Telat sedikit saja, silahkan tunggu orang lain selesai makan. Kalau sudah gitu, yang sabar aja ya, Bro.
Di sini, loe bisa merasakan berbagai menu unik yang bakal menjadi pengalaman yang nggak terlupakan. Pengen dipatuk ular? Coba minuman dengan titel “Snakebite,” Bro. Selain itu, ada banyak menu-menu lain yang dihidangkan di sini. Nggak afdol rasanya datang cuma sekali karena menu lainnya juga patut loe coba.
Tempat ini sangat ideal buat hangout saat liburan bareng teman-teman. Jangan lupa untuk booking tempat dulu. Loe bakal menjadi salah satu orang yang paling beruntung di dunia ini kalau bisa duduk tanpa harus melakukan booking. Selain itu, resto ini hanya akan menerima order hingga pukul 9 malam. Lewat dari itu, silahkan loe cari resto lain. Dan jangan datang di hari Minggu, karena para chef di tempat ini juga butuh istirahat, Bro.
