Dewi, begitu biasanya disapa sangat confidence. Nggak pernah bisa memendam keinginannya jalan menyusuri pantai, naik gunung dan semua kegiatan yang berbau alam. “Asyiknya ke gunung, hutan atau menyusur pantai, kita serasa dekat dengan pencipta-Nya. Karena buat gue semakin sering menikmati ciptaan Tuhan yang indah ini, gue makin bisa bersyukur. Kalau sudah begitu, hidup jadi makin bersemangat,” cerocosnya mengungkap isi hatinya soal kegemarannya petualang.

banner-ads

Karena kesukaannya berpetualang, ia merasakan hidupnya yang dinamis. Hari ini di gunung, minggu depan bisa-bisa ingin menyusur pantai, atau pindah ke gunung lain. “Saat ingin pergi ke suatu tempat, hati dan fikiran biasanya nggak enak. Rasanya ingin cepat menuju ke tempat itu, meskipun hanya sebentar,” lanjutnya.

Walau begitu, Dewi merasa, beberapa kali hubungannya dengan cowok gagal, karena kebetulan beberapa kali juga berhubungan dengan cowok yang nggak hobi petualang. “Kalau sama sesama petualang, nggak ada tantangan. Kami sudah sering ketemu, sangat tahu masing-masing. Walaupun ada beberapa cowok yang sempet deketin. Tapi saya nggak tertarik,” tambahnya.

Menurutnya, cewek yang suka petualang biasanya suka tantangan, menjadi tantangan juga berhubungan dengan cowok rumahan, atau yang punya hobi jauh berbeda. “Karena kami butuh penyeimbang hidup,” tekan cewek yang sudah meyusuri pantai selatan Jawa, dan beberapa gunung di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara ini.

Sebagai penggemar petualang dan jalan-jalan Dewi juga merasakan hidupnya yang berwarna, nggak gampang menyerah dan selalu ada solusi setiap malah yang dihadapi. “Kalau ada masalah, nggak boleh lama-lama. Kalau di rumah nggak dapat solusi, ya harus dipakai jalan-jalan, balik jalan-jalan, solusi yang diinginkan biasanya keluar. Jadi fresh gitu,” kekehnya.

Hayooo, berani jawab tantangan?