Love yourself more than others, pasti pernah dengar dong ungkapan ini? Yup, hal ini emang benar adanya. Sebelum kamu mencintai orang lain, cintailah dirimu sendiri terlebih dahulu. Tapi, nggak perlu melakukannya secara berlebihan. Akibatnya? Narsis bakal menghinggapimu.

banner-ads

Narsis dalam arti positif sih nggak masalah, tapi jika dalam kadar yang over maka bakal berdampak nggak baik. Hal yang sama pun juga bakal terjadi ketika sedang menjalin hubungan dengan lawan jenis. Nah, berikut adalah sifat-sifat buruk yang bakal muncul ketika narsis udah pada level akut.

Nggak peduli dengan orang lain

Peduli diri sendiri itu baik, tapi bakal berdampak buruk jika berlebihan. Misalnya aja selalu menganggap diri paling benar dan nggak peduli dengan apa yang disarankan oleh orang lain bahkan pasangan sendiri.

Semua tentang aku

Ke-aku-an jadi prioritas nomor satu bagi orang-orang dengan narsis tinggi. “Cuma ‘aku’ yang paling benar dan pintar.” Pasti susah nih menjalin hubungan dengan orang seperti ini.

Acuh pada pendapat orang lain

Nggak mau dengar apa kata orang jadi penyakit orang dengan narsis yang tinggi. Mereka seringkali mengalami sindrom tall man syndrome. Yaitu perasaan tinggi hati yang merasa lebih dari sisi mana pun dibandingkan dengan orang lain.

Merasa paling benar dan tidak mau salah

Jangan mengharapkan orang dengan tall man syndrome untuk meminta maaf terlebih dahulu. Apalagi bertanggung jawab atas kesalahannya. Daripada terus dibikin emosi, mending acuhkan saja orang-orang seperti ini.

Nah, lebih baik pikir-pikir deh ketika menemukan gebetan dengan sifat seperti ini. Sepertinya nggak ada jaminan hubungan bakal langgeng dan bahagia.