Malang sebagai kota terbesar kedua di Jawa Timur setelah Surabaya, udah lama dikenal dengan suasana tradisional serta masih memegang erat budaya lokal setempat. Dalam sejarahnya, kota dingin ini banyak dipengaruhi kebudayaan Kerajaan Mataram hingga sedikit sentuhan Belanda dalam masa kependudukannya. Hal ini menjadikan malang menjadi kaya akan budaya dan juga sejarah.

banner-ads

Untuk itulah, Hotel Tugu Malang yang juga dikenal sebagai ikon kota Malang, mengadakan sebuah acara bertajuk Indonesia Cultural Dining Series. Event ini diadakan dengan tujuan untuk membawa kembali romantisme seni dan jiwa Indonesia di masa lalu.

Nggak sendirian, Hotel Tugu juga menggandeng banyak komunitas tari Kota Malang untuk bersama mengeksplorasi beragam tari klasik. Gelaran ini tentunya nggak hanya menarik untuk warga lokal aja, beberapa wisatawan asing pun nggak kalah antusiasnya.

Nggak hanya dihibur dengan tarian aja nih, pengunjung pun dipuaskan dengan berbagai sajian yang punya ciri khas dan rasa yang otentik. Misalnya aja Nasi Pesanggrahan Gartitawati yang terdiri dari banyak menu yang digabung menjadi satu. Misalnya, ikan nila goreng, sambal, lodeh, dan juga urapan sayur. Ada pula soto ayam lengkuas yang makin melengkapi variasi kuliner yang ada.

Nggak ketinggalan juga minuman tradisional bernama Es Paling Seger sebagai pemecah dahaga. Minuman ini dibuat dari air kelapa muda lengkap dengan isinya, pamelo dan juga kolang-kaling. Hmm, bisa dibayangkan ya kesegarannya  

Ke depannya, Hotel Tugu selaku penyelenggara, bakal terus mengadakan event seperti ini. Tujuannya tentu aja agar budaya setempat masih tetap terpelihara dan juga mampu menarik minat para wisatawan asing.