Menggunakan arloji bukan cuma sekedar aksesori, tetapi juga masalah gengsi. Membuka tahun 2019 ini, brand jam tangan awal Swiss IWC mengeluarkan sebuah lini jam tangan dengan harga yang fantastis.

Lini jam tangan pilot ini terdiri dari empat model yang berbeda. Memodifikasi model-model yang sudah dirilis oleh IWC sebelumnya menjadi lebih elegan dengan fitur-fitur canggih yang ditambahkan ke dalamnya.

Jam pertama adalah Pilot Timezoner Spitfire Edition 'The Longest Flight' yang dirilis terbatas. Mekanisme Timezoner yang digunakan di jam tangan ini memudahkan loe untuk mengubah zona waktu tempat loe berada dengan hanya memutar bezel yang sudah didukung fitur pergerakan otomatis. Jam ini dibanderil USD 12.400 atau sekitar Rp 175 juta.

Jam Tangan IWC Swiss Seharga Rp 3,3 M Awali 2019

Yang kedua adalat Pilot's Watch Chronograph Spitfire yang banderolnya lebih murah. Jam ini dibuat berdasarkan jam tangan navigasi Royal Air Force Mark 11 di tahun 1948. Berukuran 41 mm, jam ini menggunakan chronograph movement yang otomatis bernama Calibre 69380. Harganya USD 6.250 atau Rp 88,2 jutaan saja.

Dua terakhir adalah yang termahal. ICW memodifikasi model lama TOP GUN (US Navy's Strike Fighter Tactics Instructor Program) menjadi Pilot Chronograph Watch Double TOP GUN Ceratanium. Arloji dengan nama panjang namun berbobot ringat serta tangguh ini dihargai Rp 221 juta. 

Ada lagi Big Pilot's Watch Constant-Force Tourbillon Edition 'Le Petit Prince' yang harganya mencapai Rp 3,3 miliar. Jam tangan ini merupakan tribute untuk penulis dan penerbang Perancis Antoine de Saint-Exupery. Teknologi terbaru yang dibenamkan ICW ke dalamnya adalah constant force tourbilon untuk mengimbangi efek gravitasi sehingga presisi. Selain itu, IWC juga menggunakan emas merah dalam desainnya.

Jam Tangan IWC Swiss Seharga Rp 3,3 M Awali 2019

Kenapa harganya Rp 3,3 miliar? Karena selain material yang berkualitas, jam tangan ini juga limited edition. Hanya ada 10 buah saja di dunia. Hmmm

banner-ads