Mau pagi atau siang? Makanan berat atau ringan? Masing-masing ada plus minusnya, tapi semua lezat.

banner-ads

Ngomongin kuliner dan kawasan bersejarah di Jakarta, enggak bisa lepas dari kawasan Kota Tua. Komplet banget di sini bro. Tinggal klasifikasikan diri loe, makhluk malam atau pagi.Artinya, kalau memilih pagi, aktivitas kulinernya adalah sarapan sambil jalan-jalan wisata budaya. Bisa dilakukan sekitar Glodok sampai Petak Sembilan.
Sementara kalau loe model mahluk kalong, aktivitasnya memanjakan diri duduk di salah satu cafe sekitar jantung Kota. Ada makanan berat dan ringan. Masing-masing ada plus minusnya. Tapi yang jelas, lezat semua bro...

Kuliner Pagi

Sekitar Jalan Kemurnian sampai Pancoran-Petak Sembilan:

- Mie Kemurnian, dengan mie buatan sendiri dan potongan ayam menggiurkan.

- Baso Loncat, siomay dan baso goreng di Jalan Pasar Pagi Glodok. Tersedia baso babi goreng yang crunchy serta mie bertekstur lembut.

- Gado-gado Direksi Gang Gloria. Ulekan kacang tanahnya berbumbu yahud.

- Kari Lam Gang Gloria. Berupa kari khas Medan yang tidak terlalu kental, isinya bisa pilih ayam kampung atau daging sapi, atau campuran, dihidangkan bersama nasi atau bihun.

Bonus: berkunjung ke tiga vihara di tengah pasar Glodok, gereja Katolik St Maria de Fatima berbentuk rumah khas Pecinan, serta keliling pasar Petak Sembilan.

Kuliner Malam

Sekitar Batu Ceper sampai Alun-alun Kota Tua:

- Warung Entjiem Lauw'Tan, Jalan Batu Ceper No 7, menggunakan rumah tua yang didesain mirip kediaman orang Tionghoa di zaman kuno, menyajikan masakan Peranakan rumahan seperti nasi goreng bungkus kulit lumpia dan nasi bakar isi teri.

- Kedai Seni Djakarte, Taman Fatahillah, memanfaatkan salah satu gedung tua bercat putih yang berlokasi di seberang Museum Fatahillah. Interior didesain unik. Cocok buat kongkow di kawasan Kota.

- Bangi Kopitiam, Taman Fatahillah, tidak jauh dari cafe tertua di Kota, Cafe Batavia. Dengan lantai berlapis ubin keramik kuno serta bangunan tua, menu yang tersedia serupa jaringan Bangi Kopitiam di seantero Jakarta.

- Bubur Kamseng : di kawasan Mangga besar, cocok buat yang suka lapar tengah malam karena buka 24 jam. Ohya, ini kuliner non halal ya bro...

Bonus: menikmati keramaian malam hari di plaza Museum Fatahillah.