Merdeka.com --- Makanan mempunyai peran yang signifikan dalam ajaran Islam. Peran tersebut yaitu makanan yang dikonsumsi berhubungan dengan keimanan seseorang. Hal itu seperti yang dijelaskan di Alquran Surat Thahaa ayat 81: "Serta kami Katakan, makanlah dari benda-benda yang baik yang Kami karuniakan kepada kamu, dan janganlah kamu melampaui batas padanya, karena dengan demikian kamu akan ditimpa kemurkaanKu. Dan barang siapa yang ditimpa kemurkaanKu, maka sesungguhnya binasalah dia." Tubuh manusia adalah hadiah dari Allah, tubuh diberikan sebagai amanah yang harus dijaga dalam periode tertentu. Banyaknya makanan yang Anda makan, jenis makanan yang dipilih mempunyai akibat tersendiri baik bagi tubuh maupun keimanan manusia pada Allah. Dilansir dari Ramadan Healthy Guide keluaran NHS, makanan yang Anda konsumsi berefek pada perilaku dan kepribadian Anda. Makanan yang sehat dan alami akan membantu perkembangan pribadi yang baik pula. Sedangkan makan berlebihan malah akan membuat Anda lesu. Ketika lesu inilah akan membatasi kesehatan jiwa, perkembangan iman dan juga kesehatan tubuh. Islam berpendapat jika kesehatan dan kesejahteraan bukan sekedar tubuh yang sehat. Kesejahteraan juga membutuhkan keimanan kuat, kesehatan fisik yang baik, kebahagiaan batin, dan karakter yang baik pula. Islam membentuk sebuah hubungan kuat antara makanan dan keimanan, seperti yang dijelaskan di Alquran Surat Al ARaaf ayat 31: "... Dan makanlah serta minumlah, dan jangan pula kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak suka akan orang-orang yang melampaui batas." Maka dari itu, Islam mengajarkan manusia untuk bertanggungjawab penuh atas gaya hidup yang sehat. Berpuasa di bulan Ramadan mengajarkan manusia untuk mengatur dan mengasah keimanan serta tidak makan berlebihan. Bagian terpentingnya adalah bagaimana kita bisa bersyukur akan makanan yang masih bisa kita konsumsi. Untuk menyeimbangkan antara kebutuhan fisik dan iman, Anda harus membiasakan diri mengonsumsi sejumlah makanan sehat dan juga berkembang menjadi pribadi lebih baik lagi. Dan bulan Ramadan adalah momen yang pas untuk membuat perubahan tersebut.banner-ads