Enggak hanya siap mental untuk sukses, tapi juga siap menghadapi kemungkinan terburuk, bangkrut.

banner-ads

Menjadi pengusaha, memang pilihan hidup yang menarik. Menjanjikan banyak, baik keuntungan, kemerdekaan maupun tantangan. Banyak orang, bahkan yang kini masih bekerja sebagai pegawai memiliki impian ini, jadi pengusaha, menjalankan bisnisnya sendiri.

Tapi jadi pengusahan membutuhkan lebih dari sekedar keinginan, tapi juga kesiapan. Siapkah loe menjadi pengusaha? Jadi pengusaha itu, perlu kesiapan mental enggak hanya untuk sukses, tapi juga siap mental kalau sampai bangkrut.

Tapi jangan menyerah bro. Biar nggak mengalami kebangkrutan dan kekhawatiran berlebihan, sebelum memulai berbisnis, ada beberapa hal yang bisa loe siapkan.

1.Rencana Matang

Tulis rencana bisnis, baik keuangan, tempat usaha, sasaran pasar, pemasaran, promosi dan lainnya. Dengan planing yang baik, akan mengurangi pembengkakan pengeluaran yang tak terduga.

2. Bos Yang Bekerja

Sebagai awal bisnis, jangan merasa menjadi bos, tetap targetkan diri sendiri sebagai karyawan untuk mengurangi pengeluaran, pembayaran jasa karyawan. Walaupun nantinya pasti akan dibutuhkan juga. Pengelolaan langsung oleh diri sendiri akan mengurangi bujet, sehingga kalau bangkrut enggak akan mengurangi dana pribadi loe.

3. Partner

Sebagai antisipasi, jangan lakukan usaha sendiri. Ajak partner untuk membantu meringankan modal yang dikeluarkan. Pilih rekan usaha yang terpercaya dan bisa saling mengisi. Keterbukaan antar teman sangat penting agar usaha berjalan dengan baik dan bersama-sama mengembangkan usaha.

4. Belajar

Jangan mudah merasa puas akan kemampuan berbisnis. Tetap belajar dari berbagai sumber sebagai usaha pengembangan enterpreuner. Percayalah Bro, kegagalan dari berbisnis banyak disebabkab kurangnya pengetahuan dalam menjalankan. Nah, untuk memperdalam pengetahuan, bisa mengikuti seminar, pelatihan atau diskusi-diskusi soal pengembangan usaha.

5. Kekuatan komitmen.

Sebagai seorang enterpreuner, komitmen yang kuat wajib dimiliki. Caranya dengan menjadi profesional dalam berbisnis. Seperti memperlakukan konsumen dengan baik, memperlakukan karyawan dengan baik, membedakan urusan pribadi dengan bisnis dan lainnya.