Adalah pemilik sebuah perusahaan manufaktur di Milan bernama Luigi Bezzera yang berhasil menciptakan minuman unik ini. Dengan dalih untuk mengurangi waktu istirahat para pekerja yang terlalu lama menikmati kopi, Bezzera mempunyai ide untuk menyajikan minuman ini dengan lebih cepat. Akhirnya ia memutuskan untuk membuat mesin pembuat kopi cepat. Maka dari itu, alat ini diberi nama Espressso yang dalam bahasa Italia berarti cepat.
Siapa sangka jika mesin espresso karya Bezzera ini malah menghasilkan cita rasa kopi yang lebih nikmat dari biasanya. Hal tersebut disebabkan karena pada saat pembuatannya, biji kopi terlebih dulu diekstrak untuk menghindari kualitas yang nggak menguntungkan karena adanya over-ekstraksi. Dengan metode seperti itu ternyata dapat dihasilkan kopi dengan kualitas terbaik.
Kemudian pada tahun 1905, Bezzera mewariskan mesin espresso-nya ini kepada Desidero Pavoni. Setelah hak milik sepenuhnya berpindah ke tangan Pavoni, ia pun menyempurnakan mesin ini dan sukses besar.
Pada 1938, seseorang bernama Cremonesi mengembangkan lagi mesin pembuat espresso ini. Perubahan yang dilakukannya adalah dengan menambahkan pompa piston yang memaksa panas air melalui kopi.
Cita rasa espresso mengalami modifikasi seiring berubahnya zaman dan bermunculannya kopi-kopi khas dari banyak daerah di dunia, termasuk Indonesia. Melihat dari sejarah tersebut, akhirnya diketahui jika segelas kecil espresso yang sering dinikmati itu ternyata punya sejarah yang cukup panjang.
