Gue terkadang suka heran kenapa jeans robek-robek bisa jadi tren anak-anak zaman sekarang. Padahal dulu kalo lo liat baju teman lo robek pasti lo akan mencelanya abis-abisan. Mungkin kalo jeans ada hak istimewanya kali ya bro.

banner-ads

Banyak orang yang menganggap keren jika jeans-nya itu robek-robek, apalagi dibagian lutut. Penasaran enggak sih kenapa jeans robek malah dibilang keren?

Jadi kalo kata seorang pengamat mode dan penata gaya, Erlangga S Negoro, tren jeans robek-robek ini sebenarnya udah eksis sejak tahun 1980-an.

Nah, di tahun itu jeans robek populer dengan sebutan street style oleh grup-grup rhythm and blues (R&B). Padahal di era itu masyarakat kebanyakan memakai segala hal yang ngejreng, meletup, banyak warna dan cenderung norak. Gaya robek-robek inilah yang sengaja digunakan untuk mendapatkan perhatian.

Karena itu, tren jeans robek berkembang. Di tahun 90-an, kaum grunge dan punk menunjukkan sikap anti-fashion dengan cara memakai busana yang robek-robek seperti band Nirvana dan Green Day.

Sebenarnya, kaum punk yang lebih punya peran penting dalam mempopulerkan jeans robek ini. Jadi, mereka merepresentasikan Ideologi punk yang antikemapanan dan melawan sistem pemerintahan lewat fashion, jeans robek salah satunya.

Tapi lama kelamaan hal itu berubah karena banyak orang memakai jeans robek hanya karena sekedar nyaman dan keren. Semua itu terbukti di era saat ini. Kalo lo liat ke pusat perbelanjaan pasti banyak banget jeans dijual yang sengaja dirobek oleh pembuatnya atas nama gaya.