Ketika kenyataan tak seindah impian. Ketika baru jadian dan ternyata nggak nyaman, apa yang bakal loe lakukan? Well, kebanyakan dari loe mungkin bakal berpikir, “Ah sudahlah, kan juga masih barusan.” Padahal kalau dibiarkan bisa jadi malah berantakan.

banner-ads

Kalau loe merasa harga diri mulai terancam, daripada gelisah dan selalu pengen memantau pergerakan  pasangan, kenapa nggak sudahi saja hubungan loe, Bro? Putus dengan usia pacaran yang masih seumur jagung mungkin memang memalukan. Mutusin pacar yang baru loe kencani beberapa kali mungkin terasa seperti memecat pegawai yang lolos wawancara tapi belum masuk kerja. Tapi dengan trik yang benar, hal tersebut bisa dengan mudah diatasi.

Mungkin loe merasa lebih mendingan saat harus menghindari atau nggak membalas telepon, sms, chat, dan segala macam lainnya. Tapi bagaimana nanti kalau ketemuan di sebuah tempat dan dia memanggilmu dengan kata-kata-yang-nggak-pantas-didengarkan dan bakal merusak reputasi loe di depan publik, terutama teman-teman loe?

Seorang sahabat yang memahami loe mungkin memberikan saran, menghilang secara perlahan saja. Bisakah hal itu dilakukan sementara loe juga dikejar waktu. Pengen secepatnya mengakhiri hubungan ini. Well, coba pertimbangkan karma. Siapa tahu di lain waktu loe yang menjadi dia, digantung seperti itu dan dibiarkan mati perlahan. Ah, nggak enak banget, Bro.

Sebuah cara yang aman dan nggak akan menyakiti satu sama lain adalah dengan mencoba terbuka dan membicarakan hal ini sejujur-jujurnya. Tanpa ada orang lain, tanpa ada emosi. Loe harus pintar memberikan pendapat bahwa nggak seharusnya hubungan ini terjadi. Mau nggak mau harus diakhiri daripada mengendap sekian lama dan bakal jadi luka yang menganga waktu putus nanti.

Perlu loe pahami bahwa sebagai cowok sejati, pantang bagimu meninggalkan seorang cewek dengan opini yang buruk. Selain nggak gentleman, reputasi yang loe bawa bareng calon mantan itu bakalan jadi senjata makan tuan buat loe di kemudian hari. Untuk itu, buat dirinya paham, berdiri di posisi yang sama dengan loe saat harus pisahan.

Yang terakhir, pastikan bahwa perpisahan ini memang karena akal dewasa. Bukan karena alter-ego loe sebagai sosok Playboy sejati. Be mature, jadikan sebuah hubungan sebagai komitmen, bukan mainan.