Namun, film sebelumnya bikin fans penasaran dan kecewa dengan cerita yang dan ending yang diberikan. Spectre sendiri menceritakan bagaimana James Bond udah gak dapet dukungan dari MI6 dan harus menghadapi saudara tirinya, Blofeld yang ternyata anggota organisasi Spectre.
Keputusan Bond tidak mengeksekusi Blofeld dan memilih kabur dari Inggris bersama Madeleine Swann memberikan kesan yang flat dan antiklimaks buat Bond di film tersebut.
Namun, kelihatannya No Time To Die memperbaiki kesalahan yang dilakukan James Bond pada ending film Spectre itu, Bro.
Spectre saat itu menghadapi tuntutan berat dari para penggemar ketika harus mengikuti kesuksesan Skyfall (2012). Skyfall sendiri sampai saat ini masih dinobatkan sebagai film Bond paling sukses di Box Office. Di tengah tekanan penggemar, Spectre yang punya durasi sangat panjang itu sayangnya gak bisa memberikan hasil yang klimaks di akhir film.
Seperti yang diduga oleh banyak fans, Blofeld masih hidup dan bakal memegang peran penting (masih sebagai villain) di film No Time To Die. Ini juga menghilangkan keraguan fans yang sebelumnya mengira bahwa film ini akan mengabaikan film Spectre sepenuhnya.
Selain itu, karakter Madeleine yang memberikan kesan datar terhadap ending film sebelumnya juga mendapatkan pengembangan karakter lebih lanjut pada film ini. Di dalam trailer, lo bisa melihat bahwa ada konflik internal dalam diri James Bond yang berputar di sekitar sosok Madeleine.
Hal yang mungkin paling ditunggu dari film No Time To Die adalah bagaimana film ini bakal mengakhiri petualangan Daniel Craig sebagai Bond secara keseluruhan. Gak seperti kebanyakan film James Bond pendahulunya, semua film yang diperankan Daniel Craig terikat satu sama lain dalam sebuah rangkaian naratif.
Sayangnya nih Bro, lo masih harus sabar sampai April 2020 buat melihat bagaimana akhir dari petualangan Craig sebagai James Bond.
