Ditemui pada saat premier film Unlimited Love di Epicentrum, Jakarta selatan, salah satu pemainnya, Restu Sinaga, menceritakan pengalaman menariknya selama proses pengambilan gambar. Mengambil lokasi syuting di Belanda, Restu mengaku banyak belajar tentang kehidupan masyarakat di sana.

banner-ads

“Di Belanda itu orang gemuk jarang, karena mereka jalan ke mana-mana. Itulah keuntungan mereka tinggal di iklim seperti itu. Kalau di Amsterdam memang lumayan jorok, tapi pengendara mobil di sana sangat respek dengan pengendara sepeda,” ungkap Restu.

Meskipun mendapatkan kesempatan langka, tapi tetap aja ia punya beberapa pengalaman kurang menyenangkan selama melakukan proses pengambilan gambar di negeri kincir angin tersebut. Misalnya, ia dan kru harus kucing-kucingan untuk bisa mengambil adegan di beberapa tempat yang ternyata dilarang.

“Ada beberapa spot itu kita harus syuting nyolong-nyolong. Gue jujur nggak nyaman dengan hal itu. Nggak pernah selama ini syuting seperti itu. Beberapa spot yang buat syuting itu dijaga, sehingga harus muter dan cari cara biar nggak ketahuan. Ya, kucing-kucingan juga lah,” ungkap Restu.

Meskipun sempat mengalami hal-hal kurang menyenangkan, toh akhirnya mampu diselesaikan juga. Ia pun berharap film ini bisa memberikan pelajaran penting bagi penonton. Seperti yang diketahui, Unlimited Love banyak menyinggung tentang pergaulan bebas dan narkotika. Tapi, tentunya yang lebih ditonjolkan adalah nilai-nilai kebaikan atau keburukan tentang hal tersebut. Pelajaran seperti ini lah yang sepertinya harus diajarkan kepada masyarakat umum, khususnya para remaja saat ini.