Ngomongin film paling hype dan booming saat ini nggak lengkap tanpa menyinggung si kisah romantis erotis, Fifty Shades Of Grey. Meskipun dicekal di beberapa negara, master piece bikinan sutradara Sam Taylor-Johnson ini sukses meraup keuntungan yang gede banget. Bahkan Fifty Shades Of Grey tetap stabil berada di urutan atas box office Amerika.

banner-ads

Meskipun begitu fenomenal, tahu nggak jika film ini malah nggak laku sama sekali di beberapa negara, salah satunya adalah Jepang. Agak aneh sih, mengingat negara tetangga Korea tersebut suka dengan hal-hal seperti itu. Setelah ditelusuri ternyata si marketing filmnya melakukan dua kesalahan fatal. Wih, apaan tuh?

Pertama adalah kesalahan tanggal rilis. Diketahui saat film yang dibintangi Jamie Dornan tersebut dirilis, novel asli yang berbahasa Jepang ternyata belum launch. Nggak terlalu masalah sih, tapi setidaknya dengan membaca novelnya dulu moviegoers negeri sakura bakal lebih ngeh dengan cerita versi layar lebarnya. Kesalahan kedua yang cukup fatal adalah kesalahan pemberian rating.

Diberinya film ini rating 15+ dipastikan banyak banget adegan sensual yang disensor. Maksudnya ingin menggaet lebih banyak penonton, eh malah bikin sepi bioskop. Nggak heran jika di Jepang, film ini cuma berhasil meraup sekitar Rp 700 jutaan aja.

Untungnya hal kejadian malah bikin novel bikinan E.L. James laris manis di Jepang bahkan meningkat hingga dua kali lipat. Untung deh nggak rugi-rugi amat!