Jason Bourne tak kalah mentereng sebagai mata-mata di Hollywood. Ketimbang James Bond atau Ethan Hunt, konflik Bourne lebih gelap dan nyata karena krisis itu nyata dalam orginasasinya sendiri.banner-ads

Screen Rant merangkum seri The Bourne dari yang terbaik sampai yang paling 'lemah' dari segi cerita dan pemainnya.

1. The Bourne Ultimatum

Dirilis 2007, seri ketiga Bourne ini adalah yang terbaik. Paul Greengrass ciamik meramu konflik menuju klimaks. Ultimatum juga melengkapi trilogi ini menjadi sangat baik. Ini juga jadi 'perpisahan' dan penutup sementara yang oke dari Matt Damon. Kita beneran percaya bahwa dia sudah selesai dengan perannya di situ.

2. The Bourne Supremacy

Setelah kesuksesan The Bourne Identity, Paul Greengrass mengambil alih komando sutradara dari Doug Liman. Supremacy adalah titik di mana Bourne diceritakan benar-benar menyadari jadi kambing hitam dan dipermainkan oleh program yang dibikin agensinya.



3. The Bourne Identity

Pada 2002 lah, film Bourne benar-benar menghentak industri film spy. Semua mengacu pada James Bond atau Ethan Hunt yang dibantu teknologi canggih, dan persona sang agen yang flamboyan. Bourne Identity arahan director Doug Liman hadir merusak formula baku itu. Konflik yang kompleks serta koreografi pertarungan jarak dekat dengan pergerakan kamera yang terkesan 'ngos-ngosan' ternyata sangat efektif menjadikan cerita ini sangat seru.

4. Jason Bourne

Nah ini adalah kembalinya Matt Damon sebagai Bourne usai meninggalkan franchise ini cukup lama. Pada 2016, Bourne kembali setelah satu dekade absen. Kembalinya Damon memang menasbihkan dirinya hanya the only one yang pantas jadi pemeran utama dalam franchise ini.

5. The Bourne Legacy

Semacam spinoff dari Jason Bourne, film ini menceritakan Aaron Cross sebagai agen yang juga senasib dengan Bourne. Diperankan oleh Jeremy Renner, film ini sebenarnya nggak buruk, malah dikategorikan lumayan. Sayangnya feel Bourne memang sudah telanjur lekat dengan Damon. Skenarionya yang juga kurang nendang bikin Aaron Cross kurang nonjol.