Permasalahan antara Disney dan bintang Black Widow, Scarlett Johansson belum selesai. Disney yang merupakan induk Marvel itu dituntut Scarlett gara-gara berencana menayangkan film Black Widow di platform streaming Disney+.banner-ads

Menurut Scarlett, dalam kontraknya enggak ada klausul itu. Dia mengaku mengalami kerugian material senilai US$ 50 juta karena Disney nggak mau negosiasi ulang atas keputusan tersebut.

"Bob Iger (executive chairman, chairman of the board of The Walt Disney Company) dan aku merasa, bersama dengan tim distribusi, ini adalah strategi yang tepat untuk menjangkau penonton yang lebih luas," kata CEO Disney Bob Chapek.

Baca Juga: Black Widow Tuntut Marvel dan Disney, Ada Apa?





"Seperti yang sudah kami lakukan di masa lampau, selalu ada cara untuk memberi kompensasi yang layak untuk talent kamu sehingga semua merasa senang," lanjut Bob.

Black Widow merupakan film solo perdana dari Natasha Romanoff sebelum jadi anggota The Avengers. Dia sebelumnya dikenal sebagai pembunuh, tapi kemudian insaf.

Dalam satu hari pemutaran di bioskop Amerika Utara saat debut, Black Widow meraup US$ 13,2 juta. Angka ini mengalahkan film F9 dan A Quiet Place Part II.