Ini memang album hip hop namun bukan yang biasa. Bukan yang biasa, berarti, album ini memiliki kualitas yang tidak layak untuk disejajarkan dengan album musik hip hop lainnya yang terdengar sungguh-sungguh generik.
Di album ini Busta Rhymes seolah kembali menunjukkan 'pola kuasa klasik' seorang MC hip hop yang mampu berdiri tegak dalam memegang keyakinannnya. Album Back On My B.S ini hadir dalam tiga bagian. Disini Busta menujukkan bahwa hip hop tidak selalu tentang pesta, tapi merupakan musik yang lebih serius untuk didengar lebih dalam. Pada bagian ini, beat dan break khas Busta Bersinar. Di bagian ini pula Lil Wayne yang turut berperan dalam trek apik Respect My Conglomerate bisa penuh dalam menunjukkan kualitasnya.
Pada bagian kedua, Busta seolah membuat fase ini sebagai medan peralihan, dari bagian yang serius menuju bagian 'trend' MC dengan party-nya. Disini porsi seolah adalah titik netral dimana Busta mencoba member porsi yang seimbang untuk dua sisi. Hustler's Anthem merupakan contoh spesifik dimana Busta juga ingin hadir dengan music yang mengajak bergoyang.
Disinilah, tepat pada bagian ke-tiga atau terakhir, Busta seolah tak bisa menolak bagaimana sebuah pesta MC diselenggarakan. Hip hop kembali menemukan wujudnya dalam alam pesta dan Busta berhasil menaklukan vokal autotune tanpa harus menjadi kacangan. Autotune di tangan Busta terdengar seperti sebagaimana mestinya. Termasuk Akon dalam Don't Believe Them sampai Jamie Foxx dalam Decesions. Dan akhirnya World Go Around dari album ini membawa sebuah dunia yang kencang berputar bagi mereka yang mendengarkan. [rsk]
Sumber: liveatloud@blogspot.com
Sumber gambar: http://www.aftermathmusic.com/bustarhymes_backonmybs.jpg