Band yang tenar atas single mereka I Write Sins Not Tragedies inipun langsung mengambil langkah waspada dengan cara menunda konsernya. Pada saat itu, acara masih menampilkan band-band tamu, dan Panic At The Disco baru akan tampil dua lagu setelah band tersebut.
Insiden tersebut terjadi setelah para fans bergerombol menyerbu masuk panggung yang kira-kira berusia 100 tahun lebih tersebut. Lantai bangunan tersebut terasa seperti bergetar dan retak ungkap salah satu fans, seperti yang diwartakan pada situs AceShowbiz.
Para personel Panic At The Disco juga membantu mengingatkan para fans untuk keluar sementara agar security dapat melakukan maintenance pada lantainya. "Situasi bisa menjadi lebih parah kalau para fans tidak mau keluar, ratusan orang bisa tewas atau terluka! Untung saja ada para professional yang dapat menangani masalah bangunan tersebut dengan sangat handal," ungkap salah seorang fans.
Dan akhirnya, konser harus ditunda karena alasan keamanan. "Keselamatan dari semua musisi, fans, dan crew, adalah prioritas utama dan kita harus memilih keamanan terlebih dahulu," ungkap salah satu offisial dari acara tersebut.
Panic At the Disco sendiri menjadwal ulang konsernya, yaitu sekitar musim panas yang akan datang. "Itu gila, untung saja semuanya selamat, walaupun kesal rasanya tidak bisa main. Kita akan kesana lagi musim panas ini," kicau sang frontman, Brandon Urie.
