Meninggalkan musik country yang udah membesarkan namanya, kini Taylor Swift serius beralih menekuni Pop. Bukannya redup, popularitasnya malah makin naik, bahkan penjualan albumnya, 1989, mencetak sejarah di dunia musik Amerika Serikat. Siapa yang menyangka jika ia punya cara sendiri untuk meraih itu semua.

banner-ads

Nggak hanya modal kreatifitas aja yang menjadikan album ini sukses, ia juga mengawasi pendistribusiannya termasuk akses streaming. Baru-baru ini Swift mengatakan jika dirinya nggak bakal memberikan akses tersebut sampai satu bulan mendatang. Nggak pelak, hal ini mendapatkan protes dari banyak penikmat musik.

Ketika ditanya mengenai alasan mengapa ia melakukan hal tersebut, Swift menjawab jika musik adalah seni, dan seni itu harus dihargai, bukan malah disebarkan secara cuma-cuma. Emang benar sih, setiap usaha emang harus diapresiasi. Apalagi musik yang dalam pengerjaannya butuh banyak proses dan upaya keras.

“Musik adalah seni, sedangkan seni itu harus sesuatu yang penting dan langka. Sesuatu yang penting dan langka harus dihargai. Jadi, semua hal yang penting harus mendapat upah,” ungkap Swift.

Diketahui, Swift emang menarik semua albumnya dari Spotify yang merupakan situs online streaming terbesar. Dengan melakukan hal ini, kemudian bakal banyak orang menyadari jika album ini emang berkualitas, dan nggak ada cara lain untuk menikmatinya kecuali membelinya.