Chris Brown harus berurusan dengan pihak kepolisian saat terbukti mukulin Rihanna yang saat itu masih jadi pacarnya pada 2009 lalu. Chris sempat menjalani hukuman percobaan gara-gara kasus itu.

banner-ads

Walaupun udah cukup lama, ternyata kasus itu masih ngebuntit Chris. Buktinya, gara-gara kasus itu Chris nggak boleh konser di Australia.

Awalnya protes datang dari Lembaga Perlindungan Wanita di Negeri Kangguru itu. Lembaga itu meminta supaya rencana tur Chris yang rencananya digelar Desember mendatang dibatalin.

Pihak Imigrasi Australia pun udah ngeluarin statement yang nyebutin bahwa pelantun 'AYO' itu nggak bisa masuk ke negaranya. Nggak berselang lama, Chris akhirnya buka suara.

Dengan nada yang keras, Chris malah nyebutin semuanya itu cuma omong kosong belaka. Dia malah ngotot bakal terus manggung di Australia pada Desember mendatang.

"Don't listen to the bullshit. I'm coming... It's media and all bullshit... We gone party,"
tulisnya di akun Instagram resminya.

Kayak ingin dukung ucapan Chris, pihak penyelenggara turnya pun juga ikut buka suara. Mereka nyebutin bahwa visa Chris nggak ditolak dan masih dipelajarin sampai saat ini.

Nah, nggak jelasnya tur Chris dikabarkan ngebuat para penggemar galau. Mereka satu sisi berharap idolanya datang tapi satu sisi mereka juga nggak suka dengan kelakuan Chris yang dikenal suka cari masalah.

Sekarang kita tunggu aja nih akhir dari drama tur Chris Brown di Australia.