Sebagai sebuah band yang udah sering bolak-balik manggung di bayak konser dan festival musik, ERK udah gak asing sama jadwal manggung yang padat dan kadang waktu yang sempit.

banner-ads

Gak heran juga kalau ERK punya jadwal yang padat di industri musik Indonesia. Mereka disebut-sebut sebagai salah satu pionir band indie dalam negeri.

Meski udah biasa dengan jadwal manggung padat, band yang punya tiga orang personil ini ngaku masih kesulitan kalau bawain lagu-lagu dari album ‘Sinestesia’.

Album ‘Sinestesia’ sendiri diakui sebagai album paling rumit yang mereka buat. Gak heran sih Bro, soalnya secara musik dan lirik, lagu-lagu yang ada di album ini punya beban yang lebih berat dibandingkan dua album pertama Efek Rumah Kaca. Ditambah durasi lagu yang panjang dan banyaknya instrumen yang jadi komponen lagu.

ERK ngaku kesulitan bawain album ini saat manggung kalau jadwal dan durasi manggung mereka singkat. Menurut Cholil, sebagian lagu yang punya durasi sampai hampir 15 menit jadi salah satu halangan. Belum lagi rumitnya instrumen, bikin mereka kesulitan untuk bawain album tersebut dengan formasi bertiga.

Poppie Airil ngaku bahwa lagu-lagu dari album ‘Sinestesia’ bakal lebih cocok kalau dibawain saat konser tunggal atau saat sedang showcase. 

Buat lo yang belum tau Bro, album ‘Sinestesia’ adalah album ketiga dari Efek Rumah Kaca yang dirilis pada tahun 2015 lalu. Album ini punya 5 lagu dan beberapa fragmen di dalamnya.

Lagu apa nih Bro yang lo suka dari album Sinestesia ini? Atau lo suka lagu-lagu ERK dari album mereka yang lain?