Walaupun dirilis menjelang bulan ramadhan, menurut Giring, single terbaru grup band Nidji ini bukan dikategorikan ke dalam lagu religi. Cahaya Ramadan lebih bercerita kepada cinta yang universal. "Ini bukan lagu religi, meski judulnya Cahaya Ramadan, tapi lebih kepada cinta terhadap sesama," paparnya saat ditemui di Kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (4/7). Mengutip apa yang dibilang Rama, rekan sesama bandnya, cinta yang dimaksudkan dalam single sangat universal. Bisa cinta kepada agama, Tuhan, sesama manusia, dan sebagainya. "Seperti Rama bilang, cinta itu emang universal, makanya dibilang ini bukan lagi religi," sambung Giring. Lanjut, lagu itu sendiri tercipta atas permintaan perusahaan produk minuman ringan yang mendaulat mereka untuk berkolaborasi di program Ramadan. Supaya jadi makin seru, mereka langsung setuju demo lagu itu yang disodorkan Giring Cs. "Yang paling seru ketika demo lagu ini kita kasih, itu gak ada revisi sama sekali. Mereka langsung suka, langsung di-approve," ungkap Giring. Sumber: kapanlagibanner-ads