Sebuah pertanyaan sederhana yang ternyata punya penjelasan yang cukup panjang. Yakin lo siap untuk mencerna penjelasan soal Indie? Yah kalau lo anak indie pasti harus siap lah. Dalam istilah populer, musik indie alias musik independen sebenarnya adalah sebuah karakteristik yang diperuntukkan untuk musik (dengan genre apapun) yang ingin keluar dari komersialisasi musik pop dan juga dari budaya mainstream. Jadi sebenarnya musik atau band kah yang menentukan sebuah grup disebut sebagai indie atau bukan? Mungkin pertanyaan ini sering mampir di dalam benak indiers. Nah, banyak orang yang akhirnya menggunakan kata-kata indie ini sebagai sebuah pembeda untuk musik yang mereka mainkan. Banyak yang bilang, "Nih...musik gue musik indie." Tapi kalau dilihat dan diterjemahkan secara literal ternyata istilah indie ini lebih nyangkut kalau dikatakan bahwa indie adalah istilah yang dipergunakan untuk menyebut mereka (artis atau band) yang bukan bagian dari budaya mainstream dan membuat karyanya di luar pengaruh budaya tersebut. Walau memang kemudian musik yang dihasilkan bisa jadi 'agak beda' kalau didenger di telinga dibanding dengan musik pasaran yang membanjiri radio kita namun sebenarnya semangat indie ini ada di semangat do-it-yourself dan kemampuan untuk benar-benar berdiri sendiri. Selain itu, banyak juga yang bilang bahwa segala sesuatu yang berbau indie itu pokoknya bukan major label (contohnya: Warner, Universal, Sony BMG dan EMI). Bukan karena alergi, namun karena memang bila nggak mau terbawa arus mainstream ya jangan bergabung dengan sumber musik mainstream. Namun belakangan banyak orang agak terkecoh dengan keberadaan independen label, karena sebenarnya mereka juga tetap menjalankan strategi bisnis kapitalis yang sama dengan para major label. Mulai dari departemen artis dan repertoar sampai pada budget marketing dan aspek-aspek komersial lainnya dalam menjalankan bisnis musik. Jadi sejauh mana sebuah band dapat mengatakan bahwa diri mereka indie tanpa terpengaruh oleh komersialisasi yang membuat mereka menjadi selera mainstream? (Ini termasuk kategori pertanyaan yang susah dicari jawabannya) Biasanya sebuah band indie akan terus berjalan ketika mereka masih berlandaskan pada kreatifitas band ada diatas kepentingan komersial, namun nggak bisa dipungkiri bahwa sebuah band baru akan berjalan dan menjadi besar bila mereka memikirkan aspek-aspek komersial. Ini memang seperti lingkaran yang kebanyakan pasti akan terjadi, sebuah label indie yang berkembang dari status keindie-annya menuju sebuah popularitas akan kemudian memiliki orientasi yang lebih komersil. Label yang sedang berkembang ini biasanya bakal diakuisisi oleh label indie yang lebih besar lagi atau malah oleh major label. Simak aja apa yang terjadi dengan label yang dulu memiliki Oasis (waktu mereka masih terhitung band indie), label kecil yang didirikan Alan McGee di tahun 1980an mendapatkan popularitas ketika Oasis ngetop di tahun 90-an dan kemudian label kecil ini diakuisisi oleh Sony dan kehilangan status keindie-annya. Jadi, untuk para indiers, tipsnya adalah tetaplah berkarya dengan semangat indie dan jangan bertekuk lutut dihadapan yang namanya komersialisasi. Bekerja sama boleh, tapi jangan mengalah.banner-ads