Setelah The Timor Rhythm laris manis dalam tour-nya di Indonesia, mereka juga sempat tampil di depan rakyat Indonesia pada proklamasi resmi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1949. Tahun 1951, mereka semakin matang. Andy memperkenalkan Guitar Boogie milik Arthur Smith.
Saat itu, mereka kembali ditawarkan untuk melakukan tour keliling Indonesia, namun kali ini syaratnya mereka harus ganti kewarganegaraan dari Belanda menjadi Indonesia. Namun menurut Herman, anak-anaknya akan mendapat masa depan yang lebih baik di Belanda. Kemudian pada tahun 1957, mereka sekeluarga hijrah ke Belanda.
Di Belanda, mereka tinggal di Breda dengan bawaan yang sekedarnya. Hanya koper kecil dengan baju sedikit. Untungnya mereka disupply oleh DMZ (Militer Belanda) untuk kebutuhannya. Waktu itu juga mereka berteman dengan sesama musisi Indonesia, Edu Schalk, yang akhirnya membawa mereka ke sebuah
music store