Reklamasi Teluk Benoa, akhir-akhir ini jadi pusat perhatian para masyarakat Indonesia, bro. Apalagi, dengan gencarnya gerakan yang menolak reklamasi berkedok revitalisasi Teluk Benoa tersebut.

banner-ads

Drummer Superman is Dead, Ary Astina yang biasa dipanggil Jerinx, akhir-akhir ini emang sering diidentikkan sama gerakan menolak reklamasi Teluk Benoa, bro. Bahkan, doi juga sempat dapat teror dan larangan manggung soal penolakannya itu.

Tentu bukan tanpa alasan Jerinx melakukan ini semua. Sebagai warga Bali, Jerinx khawatir sama dampak yang akan terjadi, kalo reklamasi itu benar-benar dilakukan. Ditambah dengan akan hadirnya 250 ribu pekerja yang akan memenuhi kawasan yang dianggap suci tersebut.

"Tidak diuruk pun, ketika hujan sudah banjir. Belum lagi mereka bilang akan mendatangkan 250 ribu pekerja. Itu mau ditaruh di mana? Sementara Bali Selatan sudah crowded mendekati Jakarta. Anda tahu sendiri kan, kemacetannya sudah bisa dibilang beda 30% dengan di Jakarta," ucap Jerinx.

Tapi kini, gak cuma Jerinx aja yang sering menyuarakan penolakan tersebut di panggung-panggung musik. Musisi di luar Bali pun dengan lantang menolak adanya reklamasi, bro.
"Perjuangan kami tiga tahun lebih ini, sudah bukan tentang kalah dan menang. Apapun hasilnya nanti, yang penting kami sudah berusaha. Bagi masyarakat Bali, atau siapapun yang sayang dengan Bali, ini adalah masalah personal. Mereka hendak menghancurkan sesuatu yang indah," tutup Jerinx.