Kalau minggu lalu kita udah ngomongin soal kehidupan pribadi Ben Harper, sekarang saatnya untuk ngomongin soal some serious stuff. Kalau ngomong yang serius sama Ben Harper, sudah bisa ditebak pasti omongannya bakal menyinggung soal musik. Obrolan soal musik ini berlangsung di sebuah cruiser berwarna putih yang ternyata merangkap jadi sebuah studio, tempat dimana Harper memilih untuk memproduksi sendiri serta bereksplorasi dengan beragam instrumen untuk musiknya. Saat ini Ben punya band yang namanya Ben Harper Innocent Criminals (BHIC), anggota bandnya adalah: Ben Harper di Vokal dan gitar Juan Nelson di bass Leon Mobley di perkusi Oliver Charles di drum Jason Yates di Keys Michael Ward di gitar Saat berkreasi ini disebutnya sebagai fase paling kreatif dalam karirnya. "Ini adalah pengalaman rekaman yang paling luar biasa." ujar Harper. "Saat menyewa sebuah boat, maka hanya ada diri sendiri, ini bener-bener rumah gue. Gue bisa membawa drums, piano dan semua peralatan musik gue," tambahnya. Hasilnya? Banyak musik yang dihasilkannya. Lihat saja double-disc album terbaru Harper. Pada disc pertama berisi materi Harper yang kasar sementara disc lainnya menunjukkan sisi Harper yang lebih gentle dan mellow. Harper mengatakan terasa natural berada di studio tersebut sama halnya seperti berada di atas panggung. "Gue mendengar musik gue lebih jelas dari sebelumnya," ujarnya. Sekarang langsung aja simak gimana seriusnya Ben Harper sama musiknya. Kalau kebetulan loe ngedengerin musiknya Ben Harper, pasti loe bakal denger banyak sekali instrumen dalam albumnya. Apa saja ya kira-kira instrumen yang bisa Ben mainin? Ben ngaku bisa mainin 30 instrumen tapi dia hanya memainkan sedikit di depan umum. Ben bisa membuat suara sitar dan suara Timur Tengah di piano, tapi tidak benar-benar bisa memainkannya. Ben punya insting yang membimbing dia memainkan musik musik itu. Tapi saat ini kayaknya Ben lagi berambisi untuk mainin piano, dia sendiri ngaku kalau "Gue butuh satu tahun untuk berlatih piano, karena gue bisa mengengar musik dengan jelas di kepala gue melalui piano," gitu katanya Album Ben ini adalah album yang self produced, karena menurut Ben dia bisa mendengar musik lebih jelas dari sebelumnya, jadi opini dari orang lain dan ide untuk musik Ben hanya akan percuma. Akan jadi tidak adil bagi mereka karena telah meluangkan waktu dan tenaga apabila idenya hanya mendapat penolakan. Namun sebenarnya sih Ben nggak menentang untuk bekerja dengan produser lagi. "Kalau gue terus bisa mendengar musik dengan jelas seperti saat ini maka jawabannya tidak. Tapi ada saat dimana gue tidak bisa seperti sekarang dan gue butuh orang lain untuk memproduseri gue," ujar Ben. Jack Johnson mendeskripsikan Ben Harper sebagai big brother, seorang mentornya. Ia sih bilang belajar banyak hal dari seorang Ben Harper. "He's my man. Gue terus terang bangga pada Jack, maksud gue, gue suka dengan apa yang udah dia perbuat. Dan gue juga suka bagaimana ia melakukannya. Dia bisa bertahan pada musik dan inspirasinya dan mengembangkan dengan gayanya sendiri." ungkap Jack baru-baru ini. Memang kedua musisi ini saling menghormati satu sama lain bahkan mereka sudah membicarakan mengenai prospek untuk bekerja bareng. Mereka berdua hanya harus mencari waktu dan lebih detail lagi siapa yang akan kemana dan dimana. Karena Ben tinggal di L.A sementara Jack di Hawaii. Bicara soal inspirasi, Ben Harper mengaku juga mendapat inspirasi dari Jack Jhonson. Selain itu dia juga mendapat banyak banget inspirasi dari seorang penulis lagu bernama Joseph Arthur dan juga Gillian Welsh dan Davis Rawlings, Richard Ashcroft, Beth Orton, Kasey Chambers dan Wilco. Salah satu rahasia musik yang dimiliki Ben Harper adalah ternyata dia itu ga terlalu suka sama iPod lho! Ben bilang kalau iPod tuh kurang seru! "Gue kurang bisa mendengarkan lewat iPod. Gue pernah punya dan berisi 2.000 lagu di dalamnya, tapi pikiran gue ternyata nggak bisa bekerja dengan cara seperti itu. Yang gue butuhkan adalah disc dan beberapa pekerjaan yang nyeni banget," ujarnya. Sumber foto: www.benharper.netbanner-ads