Tren industri musik dunia selalu berubah setiap tahunnya. Genre musik layaknya sebuah roda, kadang menjadi tren di atas kadang juga menghilang.

banner-ads

Dan, beberapa tahun belakangan ada satu genre yang kayaknya lagi jadi primadona di segala penjuru dunia. Genre tersebut adalah Electronic Dance Music (EDM), yang mempunyai beberapa subgenre seperti techno, house, trance, hardstyle hingga dubstep.

EDM sebenarnya udah lama muncul sebagai bagian dari sejarah kamus musik dunia. Tapi musik EDM disebut mulai berkembang di era 90-an hingga memasuki era milenium 2000-an.

Apresiasi untuk EDM kayak tersaji jelas dari beberapa ajang penghargaan yang pada akhirnya menyertakan nominasi EDM. Untuk ajang pernghargaan musik general, nama BRIT Awards menjadi yang pertama memasukkan nominasi EDM.

Tepat pada 1994 silam, BRIT Award memasukkan nominasi 'British Dance Act' untuk pertama kalinya. Grup DJ asal Manchester, Inggris, M People pun tercatat sebagai pemenang pertama di nominasi tersebut.

Selanjutnya, nominasi 'British Dance Act' terus bertahan di BRIT Awards. Baru empat tahun berselang, ajang penghargaan tertinggi insan musik dunia, Grammy Awards masukin nominasi EDM.

Kala itu, cuma ada satu nominiasi yang berbau EDM yaitu 'Best Dance Recording'. Barulah pas 2005, Grammy memasukan satu nominasi lagi untuk EDM yaitu 'Best Dance/Electronica Album'.

Setelah dapat 'pengakuan' dari Grammy, popularitas EDM semakin melejit. Beberapa ajang lain kayak World Music Awards hingga American Music Awards mulai masukin beberapa nominasi EDM dan sejarah mulai memihak mereka.

Selain ajang penghargaan general itu, ada juga beberapa ajang penghargaan yang dibuat khusus untuk mengapresiasi para pelaku musik EDM. Dimulai dari Project X Magazine Awards, DJ Awards hingga salah satu DJ Mag yang merilis 100 nama DJ Top tiap tahunnya.

Semua hal itu pun kayak menegaskan, bahwa EDM bukan cuma sekadar 'ajeb-ajeb'. Tapi prestasi dan pengakuan dunia yang mulai terasa menyenangkan.