Kira-kira ada berapa banyak band yang eksis di kota loe. Gak mungkin cuma satu atau dua kan. Jumlahnya bisa mencapai ratusan bahkan ribuan. Dan semuanya memiliki mimpi yang sama yaitu bisa masuk label rekaman. Di kota mana pun loe berada, recording label memiliki banyak pilihan band untuk mereka tarik.
Cara paling utama untuk dapat membuat band kita dipandang adalah melalui gigs. Sebisa mungkin tampil lah di setiap venue yang memberikan loe kesempatan manggung. Dan sebisa mungkin jangan terlalu banyak main pada satu venue saja. Misalnya loe berada di Jakarta. Pada malam Sabtu, loe tampil di Jakarta Selatan. Usahakan malam minggunya loe tampil di Jakarta Barat misalnya. Minggu depannya sebisa mungkin tampil di luar dua teritori itu.
Dengan kata lain, taklukan sebanyak mungkin venue. Kalau loe tampil disitu-situ saja, local fans loe juga akan yang itu-itu saja. Label besar sangat melihat seberapa besar fan base sebuah band sebelum memutuskan untuk mengontraknya. Di sini lah peran label indie bermain. Label indie menunjukkan sisi yang lebih bersahabat dalam industri musik.
Label indie bisa membantu band loe memasarkan musik secara lokal. Mereka bisa membawa penonton yang lebih banyak untuk hadir di gigs loe. Mereka juga akan memproduksi poster, t-shirt, dan materi promosi lain yang bisa membantu mengangkat image band. Kredibilitas band akan terangkat.
Kuncinya adalah profesionalisme. Kalau sudah berniat menjadikan musik sebagai jalan hidup loe, loe harus bisa berlaku sebagaimana menghadapi pekerjaan loe. Datanglah ke gigs tepat waktu. Balas semua email, surat, dan panggilan telepon mengenai band loe. Tunjukkan pada semua orang bahwa loe memiliki komitmen.
Mempromosikan musik secara independen butuh kerja keras. Semakin banyak loe berpengaruh dalam scene lokal, semakin besar kesempatan mendapatkan kontrak rekaman. [rad]
Sumber foto: dl.nlb.gov.sg