Pekan lalu, Simon Cowell, juri sekaligus produser X Factor, mengumumkan keputusannya meninggalkan X Factor Amerika. Hal ini berdampak kepada X Factor itu sendiri.
"Dengan berat hati, tidak ada X Factor USA (Amerika) tanpa Simon Cowell. Namun, kami memahami dan mendukung keputusannya untuk fokus pada format internasional dan melanjutkan kehidupan pribadinya," ujar Broadcasting Chairman dari Fox, Kevin Reilly, seperti dikutip dari CNN.
Simon pun melihat jika pasar televisi Amerika begitu kompetitif, sulit baginya untuk bisa menguasai pasar di negeri Paman Sam karena banyaknya acara serupa.
"Entah kenapa setiap pertunjukan mau berada di Amerika sekarang ini, karena pasarnya sangat ketat. Maksudku, tahun ini, ada sekitar 14 acara bakat tayang di tv Amerika," kata Simon seperti dikutip dari Daily Mail.
Lebih lanjut, Simon ingin mengulang kesuksesannya di X Factor Inggris, dimana ia berhasil menemukan One Direction pada tahun 2010.
"X Factor Inggris, selalu menjadi bayiku. Aku senang berada di acara itu. Acara itu telah menemukan orang-orang yang luar biasa." Aku ingin kembali ke tahun 2010...jika bisa seperti itu lagi, ini akan luar biasa," tutupnya.
