Merdeka.com --- 10 Perusahaan konstruksi dan manufaktur Spanyol segera merealisasikan ekspansi dan investasi menuju Indonesia.

banner-ads

Mereka adalah ACS, FCC, OHL, Abeinsa, Tecnicas Reunidas, Isolux Corsan, Acciona dan beberapa perusahaan mitra sebelumnya seperti Centunion, Abengoa, Indra, Navanta, Casa, Repsol dan BBVA.

Dirjen Kementrian Keuangan Spanyol Antonio Fernandez Martos menegaskan bahwa Pemerintah Spanyol telah mempelajari rencana pembangunan Indonesia di Master Plan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dan program Public Private Partnership (PPP).

"Kami telah melakukan riset dan identifikasi atas potensi Indonesia di masa depan sebagai lokomotif dunia. Kami berkeputusan Indonesia saat ini dan masa mendatang menjadi prioritas," katanya dalam keterangan tertulis.

Dia memaparkan bahwa Spanyol memiliki cadangan investasi sekitar USD 640 miliar dan sebelumnya sebagian besar diinvestasikan ke Amerika Latin dan Eropa. Ke depan, Spanyol akan mulai mengalihkan porsi investasi ke Asia khususnya Indonesia. 

Direktur Marca Espana, Jose Angel Lopez Jorrin, menambahkan bahwa positifnya pertumbuhan ekonomi dan kelas menengah akan memberikan potensi keuntungan kerja sama ekonomi antara Spanyol dan Indonesia. 

"Mengatasi krisis dalam negeri, Spanyol mendorong perusahaan untuk memperluas kegiatan di luar Spanyol. Kami tidak akan mensia-siakan kesempatan ini dan kami ingin berbisnis secara transparan dengan Indonesia. Akan banyak manfaat bagi kedua belah pihak".

Duta Besar KBRI Spanyol Yuli Mumpuni Widarso menegaskan promosi potensi Indonesia ini untuk mendorong perusahaan Spanyol melakukan internasionalisasi dan ekspansi ke pasar non-tradisional Spanyol seperti Asia Tenggara dan terutama Indonesia di mana mereka yakin akan menjadi lokomotif Asia dan dunia.

"Melalui kegiatan ini, kami akan membantu memfasilitasi perusahaan Spanyol untuk ekspansi dan investasi ke Indonesia serta memberikan data-data potensi dan peluang bisnis di Indonesia. Kami ingin membangun minat pengusaha dan industri Spanyol untuk datang langsung ke Indonesia".