Merdeka.com --- Jika sebelumnya kita hanya bisa melihat ketangguhan Iron Man di layar lebar saja, segera Angkatan Darat Amerika atau US Army akan membuat kostum robot yang dipakai oleh Tony Stark itu.

banner-ads

Sebuah prototype atau purwa rupa dari kostum robot bernamaTactical Assault Light Operator Suit (TALOS) rencananya akan dipamerkan akhir bulan ini dan dijadwalkan selesai dibuat paling lambat tahun 2018.

Kostum Iron Man ini dibuat untuk melindungi tentara Amerika dari serangan peluru dan dapat memberikan tambahan kekuatan ekstra pada pemakainya. Tidak berhenti di situ, kostum ini juga dilengkapi dengan persenjataan khusus dan alat monitor tubuh.

Untuk membangun TALOS, US Army menggandeng beberapa perusahaan teknologi ternama macam General Dynamics hingga Raytheon. Menariknya, studio efek 3D asal Hollywood, Legacy Effect, juga turut berpartisipasi dalam pembuatan desain sampai pembuatan model 3D dari TALOS. Legacy Effect sejatinya merupakan studio yang berhasil merancang kostum Tony Stark di film Iron Man.

Aliansi perusahaan teknologi dan Angkatan Darat Amerika telah melakukan beberapa penelitian awal, termasuk riset gerak pada pegulat sumo untuk menemukan rahasia gerak lincah mereka meski mempunyai tubuh yang besar dan berat layaknya kostum TALOS nantinya.

Menurut Wall Street Journal (04/07), para pengembang TALOS memperkirakan bobot akhir kostum Iron Man mereka bisa mencapai 180 kilogram dengan sebuah baterai sebagai sumber tenaganya. Hingga saat ini dana yang telah dikeluarkan untuk penelitian mencapai Rp 117 miliar lebih.