Talkmen.com --- Menghadapi perpisahan secara logis dan dewasa.

Cari apa penyebab dia meninggalkan Anda.   Bangun kehidupan yang lebih baik untuk kedepannya. banner-ads

Perpisahan adalah suatu hal yang sangat tidak menyenangkan, tanpa terkecuali apapun itu. Baik itu perpisahan dengan teman, orangtua, keluarga, dan juga pacar. Perpisahan selalu akrab dengan sesuatu yang berbau negatif dan dipenuhi dengan kesedihan, bahkan air mata. Tidak terkecuali untuk pria, walaupun tidak banyak pria yang berani menunjukkan air matanya.

Apa hal tersebut menganggu untuk kelangsungan hidup Anda? Untuk saat itu, saya harus bilang "Ya". Karena kalimat tersebut pastinya akan berpengaruh dan memiliki imbas untuk waktu yang cukup lama dan membuat Anda kehilangan semangat dan konsentrasi. Anda boleh saja malu untuk mengakui hal itu, tetapi itulah kenyataan yang terjadi dan tidak dapat dipungkiri.

Perpisahan, salah satu hal sulit yang harus terjadi dalam kehidupan.  

Untuk selanjutnya, semua tergantung pilihan Anda. Mungkin Anda adalah tipe pria yang akan memutar lagu "Cinta Kan Membawamu Kembali" dari Dewa 19 berpuluh-puluh kali sambil berharap dirinya akan kembali untuk Anda. Atau mungkin Anda adalah tipe pria yang tetap berusaha tegar dalam menghadapi perpisahan ini. Berpikir secara logis dan dewasa.

Cobalah cari penyebab dia meninggalkan Anda. Mungkin Anda kurang dewasa? Atau kurang memberi waktu dan perhatian kepada si dia? Atau mungkin dia sudah punya yang lain? Well, carilah fakta yang sebenar-benarnya, tanpa membuat asumsi buruk apapun sebelum Anda mendapatkan bukti yang akurat.

Jika Anda sudah mendapatkan penyebabnya, cobalah untuk mengintrospeksi diri Anda, agar Anda tahu dan sadar akan kesalahan Anda. Menyesal itu boleh, tetapi jangan pernah melihat kebelakang, dan jangan pernah berharap sesuatu yang pernah hilang atau pergi akan datang kembali. Kemungkinan selalu ada, tetapi lebih baik jika Anda terus melangkah kedepan dan kembali mencoba kesempatan-kesempatan baru yang ada didepan Anda.

Jangan terlarut-larut dalam kesedihan Anda.  

So, what will you do? Apakah Anda akan terus terlarut dalam kesedihan Anda? Jika Anda terus-terusan larut, sepertinya Anda akan membuang sebagian waktu dari hidup ini yang sebenarnya bisa Anda manfaatkan sebaik mungkin. Atau mungkin Anda tidak tahu apa yang harus Anda lakukan? Well, cobalah untuk lebih terbuka kepada teman-teman dekat Anda atau kepada keluarga Anda untuk sedikit mengeluarkan unek-unek Anda.

Menjadi pria yang lebih terbuka sepertinya bukan ide yang buruk. Karena ketika Anda berbagi cerita, itu akan sedikit mengurangi beban dalam pikiran Anda, dan biasanya akan berimbas positif untuk hari-hari Anda selanjutnya. Anda juga bisa lebih menyibukkan diri dengan pekerjaan Anda atau mungkin dengan segudang hobi Anda yang bisa kembali Anda tekuni. Mungkin olahraga, musik, atau bisa juga traveling.

Hindari alkohol dan berusahalah membuat hidup yang lebih baik.  

Jangan membuang waktu Anda untuk terus-terusan bersedih, apalagi dengan ditemani minuman keras atau obat-obatan terlarang yang pastinya akan membuat kondisi Anda akan semakin buruk. Mulailah untuk kembali membangun kehidupan Anda dengan mimpi-mimpi atau impian-impian yang ingin untuk Anda raih. Bermimpi tidak pernah salah, selama Anda tetap berusaha untuk mewujudkannya.

Berusahalah menciptakan sebuah kehidupan yang lebih baik dari kehidupan Anda sebelumnya. Jadilah seorang arsitek yang baik untuk membangun pondasi kehidupan baru Anda untuk masa depan yang lebih baik. Be more mature, guys!