Semua orang bisa membuat janji atau omongan yang berlebihan, namun aksi yang sebenarnya bukan lah hal yang bisa dilakukan semua orang. Prinsip adalah salah satu fondasi penting bagi seseorang jika ingin benar-benar dipandang sebagai seorang cowok sejati. Apa yang benar-benar dilakukan saat ini jauh lebih berharga dari rencana yang Loe buat. Banyak faktor yang membuat seseorang akhirnya menyesal atau berkata "Why didn't I do that? Why didn't I do this?" Well, segala hal memiliki solusi, termasuk masalah untuk menjadi seorang cowok dengan prinsip yang kuat. Lakukan apa yang Loe ingin lakukan, tapi tetap memiliki prinsip yang kuat. Perhatikan poin permasalahan yang akan diulas dibawah ini. Jangan pernah membuat janji kecuali sudah yakin 100% Bagi cowok sejati yang memiliki prinsip, mengatakan "iya" pada sebuah janji merupakan kontrak terikat yang harus dilaksanakan. Setiap mengiyakan sebuah janji, maka otomatis Loe telah meminta seseorang untuk menaruh kepercayaan itu. Masalahnya adalah, Loe gak bisa mengatakan "iya" kalau Loe sendiri belom yakin. Jika Loe masih ragu-ragu, jangan dulu katakan "iya". Ini berlaku pada banyak hal; klien Loe, teman-teman Loe atau bahakan orang-orang terdekat. Berkomitmen lah pada sebuah janji dengan penuh keyakinan, atau jangan berkomitmen sama sekali. Berani berkata tidak Bayangkan Loe tengah diserahkan sebuah project yang gak bisa Loe kerjakan oleh kolega Loe. Dengan mengatakan tidak pada janji yang belum tentu bisa ditepati, Loe gak cuma menghormati diri sendiri namun juga orang lain. Jika seseorang membuat janji atau menginginkan sesuatu dari Loe, gak ada salahnya untuk menolak kalau emang gak mampu. Ini menguntungkan bagi kedua pihak; Loe bisa tenang dan gak dipenuhi rasa bersalah karena gak mengumbar janji yang gak jelas, sementara sang kolega bisa mencari pengganti diri Loe. Gak perlu kasar, penolakan dengan cara halus bisa dilakukan seperti mengatakan: "Maaf, Gue gak bisa." sambil tersenyum. Buat jadwal Janji yang akhirnya menjadi berantakan mungkin bukanlah kemauan Loe, mungkin Loe cuma lupa. Entah disebabkan faktor usia atau gak, penyakit lupa atau pikun adalah sesuatu yang kadang bisa menghancurkan banyak hal. Nah, sekarang Loe punya smartphone canggih di tangan, atur jadwal untuk setiap janji yang Loe buat. Fitur 'tasks' atau yang lainnya bisa digunakan dengan alarm, tentunya sangat membantu bagi Loe yang gak mau kehilangan kepercayaan cuma karena lupa pada janji yang Loe buat. Jangan pernah ngaret! Menjadi cowk on-time akan memberi value tersendiri buat Loe, karena tepat waktu adalah kunci bagi banyak hal. Seperti yang William Shakespeare katakan: "Better three hours too soon than a minute too late." Selain itu, menjadi pihak yang ditunggu adalah sifat dasar kaum hawa. Entah Loe menyadarinya atau gak. Gak jarang Loe harus menunggu cewek Loe yang harus ke salon, atau belanja, atau ketika Loe menjemputnya. Familiar, kan? Jangan mencari alasan, jujurlah Sumber: taxagenthornsby.com.au Terkadang, segala sesuatu bisa terjadi di luar kendali. Hidup gak bisa ditebak, entah Loe menginginkannya atau gak. Macet, misalnya, adalah masalah warga kota besar seperti Jakarta yang sering menjadi tameng tersendiri. Well, Loe tinggal di Jakarta, Loe tau situasi kondisinya. Kalau tempat tinggal Loe berjarak cukup jauh dari tujuan, atau dekat namun macet membuat jarak tempuh 30 menit menjadi dua jam, maka datanglah lebih cepat. Berbohong buat melindungi diri sendiri itu gak banget, Bro. Kecuali Loe benar-benar mengalami hal buruk yang gak terduga. Untuk jaga-jaga hal buruk terjadi seperti kecelakaan, mungkin masih bisa dimaklumi. Namun kalau Loe akhirnya harus berbohong cuma karena macet sehingga Loe akhirnya berbohong, ini lebih parah karena Loe sama aja berbohong sama diri sendiri. Berani menghadapi resiko dan jujur adalah kunci dari sebuah komitmen, entah Loe terikat pada pihak manapun. Jadilah cowok sejati yang punya prinsip kuat tentunya. #Optimisme #Letsdoitbanner-ads