Talkmen.com --- Warga Berlin mengubah bandara menjadi sebuah taman raksasa. Salah satu tempat bersejarah di Berlin yang menjadi saksi banyak peristiwa.

Memiliki banyak fungsi, take off menggunakan skateboard atau piknik di landasan pesawat. banner-ads

Kota Berlin memiliki banyak tempat indah dan bersejarah. Salah satu yang paling menarik perhatian adalah Bandara Tempelhof yang sejak Mei 2010 beralih fungsi menjadi taman. Dibangun di atas tanah yang rumornya dimiliki oleh Knights Templar, Bandara Templehof yang ditutup 2008 lalu menjadi saksi banyak peristiwa bersejarah, terutama di era Nazi.

Nazi yang dipimpin oleh Adolf Hitler mendesain Tempelhof sebagai bandar udara terbesar di dunia, kemudian diduduki oleh para tentara Soviet. Salah satu bukti kuat adalah adanya radiator tua dari Tempelhof di Moskow. Kekayaan sejarah yang dimiliki Templehof sangat beragam, termasuk ketika para pengungsi Jerman Timur menjadikan tempat ini sebagai escape route menuju Jerman Barat.

 

Landasan Tempelhof memiliki panjang sekitar 2904 meter dan kini menjadi salah satu tempat rekreasi terbesar favorit warga Jerman untuk berpiknik, bermain skateboard atau sekedar bersantai. Gedung terminal Templehoft pernah menjadi salah satu dari 20 bangunan terbesar di dunia. Anda akan merasa sedikit asing di Templehof, karena atmosfir yang ada akan membuat Anda merasa bahwa Anda tidak sedang berada di Berlin. Templehof memiliki auranya sendiri.

 

Desember 2013 lalu, pemerintah kota Berlin mengumumkan rencana untuk mengubah Templehof menjadi sebuah perpustakaan raksasa. Jika rencana tersebut benar-benar berhasil, banyak yang memperdiksikan Templehof sebagai tandingan dari Pompidou Centre yang ada di Paris; bangunan dengan kapasitas 3200 bangku untuk para penggemar buku. Namun sebelum hal tersebut terwujud, Templehof masih menjadi favorit penduduk Berlin yang penuh dengan sejarah.