
Bir merupakan salah satu minuman beralkohol kesukaan pria yang dikenal paling "ramah". Bir sendiri tidak mengandung alkohol terlalu banyak, dan merupakan salah satu minuman beralkohol yang paling ringan dibandingkan minuman lain, yang merupakan hasil fermentasi dari gandum. Bir juga banyak dikenal dengan istilah "liquid bread", alias roti dalam bentuk cair, yang sama-sama dibuat dari gandum.
Minuman ini kerap menjadi teman baik para pria baik saat mereka sedang sendiri ataupun sedang berkumpul bersama-sama. Bir sering kali menjadi menu utama dari para pria baik saat mereka menonton pertandingan sepakbola, atau menjadi teman bercengkrama, yang dilengkapi dengan kacang untuk membuat suasana semakin nyaman.
Dari beberapa jenis bir yang ada, bir jenis apa saja yang Anda ketahui? Apakah hanya bir biasa dan bir hitam saja? Masih banyak jenis bir selain dua jenis diatas yang harus Anda ketahui. Dalam artikel ini, TalkMen akan memberikan penjelasan mengenai jenis-jenis bir yang ada di dunia. Yo, check this list!
Lagers

Lagers merupakan salah satu jenis bir yang paling banyak beredar atau mungkin kerap Anda konsumsi. Bir jenis ini berasal dari Eropa tengah, dan dinamai "Lagern" di daratan Jerman. Cara fermentasi yang tradisional terdapat dalam jenis bir yang satu ini, yaitu dengan cara didiamkan pada tempat fermentasi bersuhu rendah dalam waktu beberapa minggu, atau mungkin beberapa bulan.
Bir jenis ini berkarbonasi tinggi, dan memiliki kandungan alkohol sekitar 3% hingga 6%, tentunya dengan warna yang cerah, yang membuat kita cukup tergiur saat melihatnya. Ditambah lagi dengan rasanya yang segar, apalagi jika disajikan dalam termperatur dingin yang cukup, yang akan membuat bir tersebut terasa semakin enak dan semakin segar.
Bir ini juga memiliki tiga jenis yang berbeda dari negara-negara yang berbeda, yaitu Bock (Jerman), Dry (Jepang), Pilsner (Republik Ceko), dengan tehnik bottom-fermentation yang sama, tetapi dengan karakter yang berbeda. Ya, sisi kultur mempengaruhi cara fermentasi bir itu sendiri, yang pastinya berbeda di setiap negara.
Ales

Jenis bir yang ini sangatlah terkenal di daratan Britania, baik itu Skotlandia, Irlandia, Wales, maupun Inggris. Jenis bir ini sangatlah menjadi favorit disana, dengan ciri khasnya yang memiliki rasa lebih kuat dibandingkan bir berjenis Lagers. Bahkan beberapa negara tetangga juga ikut menciptakan bir berjenis Ale, seperti Belgia yang cukup terkenal dengan Ale khas mereka.
Ale diciptakan dengan tehnik top-fermentation, yang membuat Ale lebih memiliki rasa dibandingkan Lagers seperti yang dijelaskan diatas. Ale sendiri memiliki karbonasi yang lebih rendah dibandingkan dengan Lagers, jadi Ale akan terasa lebih enak jika disajikan dalam temperatur dingin yang lebih tinggi dibandingkan Lagers. Ya, mengikuti iklim Britania Raya yang terkenal dingin.
Jenis fermentasi yang berbeda menghasilkan bir yang berbeda pula. Ale yang dibuat dengan tehnik top-fermentation menghasilkan varian yang lebih banyak dibandingkan Lagers yang dibuat dengan tehnik bottom-fermentation. Jenis yeasts alias jamur atau mikro-organisme yang membantu jalannya proses fermentasi juga berbeda-beda, begitu juga dengan hasil fermentasinya yang pasti berbeda pula.
Berbicara mengenai jenis, Ale memiliki jenis yang lebih banyak dibandingkan Lagers. Ale memiliki jenis yang berbeda-beda, diantaranya adalah Mild Ale, yaitu bir yang berwarna gelap yang merupakan salah satu opsi pengganti dari bir hitam, dimana Mild Ale memiliki harga yang cenderung lebih murah. Dilengkapi dengan Porter, yang juga memiliki warna gelap. Porter memiliki aroma dan rasa yang lebih kuat dibandingkan Mild Ale. Porter banyak dibuat oleh orang Irlandia, salah satunya adalah Guinness yang meracik Porter sejak 1759.

Ada juga bir hitam atau yang lebih dikenal dengan nama Stout, yang menjadi idola di daratan Britania dan juga Irlandia. Stout dibuat dari fermentasi gandum yang sudah dipanggang, dan menghasilkan rasa yang lebih kuat. Stout masuk dalam salah satu jenis dari Porter. Guinness juga meracik Stout sejak tahun 1820, dan menjadi salah satu andalannya hingga saat ini.
Tidak ketinggalan Ale berwarna cerah seperti Pale Ale. Dari namanya, kita sudah bisa menyimpulkan bahwa bir ini adalah sebuah bir yang cerah dan ringan dibandingkan bir lainnya. Warna yang dimiliki oleh Pale Ale cenderung berwarna keemasan. Dilanjutkan dengan Bitter, yang merupakan varian "keras" dari Pale Ale. Bitter menjadi bir kemasan botol pertama yang terkenal. Dengan rasanya yang agak manis, rasanya Bitter memang pantas menjadi idola dalam kelas Ale bersama dengan Stout.