Merdeka.com --- Hiruk pikuk Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, berbenah diri jelang mendengarkan kesaksian Wakil Presiden Boediono dalam sidang skandal Bank Century pada Jumat mendatang sudah terasa sejak Senin lalu.

banner-ads

Sayangnya, demi alasan protokoler dan menghormati sosok Boediono banyak pihak dibikin repot.

Salah satu pihak yang mengeluh adalah para pedagang makanan yang biasa berjualan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta.

Mereka mengaku sudah diwanti-wanti supaya tidak melayani permintaan pengantaran makanan ke dalam gedung pengadilan. Alasannya adalah demi ketertiban dan memudahkan pemantauan pergerakan pengunjung sidang.

"Kita udah dibilangin kemarin-kemarin. Pokoknya enggak boleh bawain makanan ke dalam. Jadi kalau mau beli ya datang langsung," kata seorang pedagang yang enggan menyebutkan namanya kepada merdeka.com, Rabu (7/5).

Sementara beberapa pegawai di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, juga mengaku dibuat repot jelang kesaksian Boediono. Mereka pun harus menyingkirkan beberapa perangkat mebel yang tadinya diletakkan di lantai dasar dan ruang sidang.

Tujuannya supaya terlihat lowong. Mereka juga mesti membereskan ruang tunggu khusus buat Boediono.

Hal itu terlihat dari pemindahan kursi, meja, dan sofa khusus. Mereka juga mesti membenahi jalur kabel buat menyambungkan saluran tayangan sidang dari ruang sidang ke beberapa televisi dan proyektor digital.

Semua dilakukan supaya memudahkan para pengunjung sidang dan para pewarta menyimak dan meliput.

"Ya mau bagaimana lagi. Kalo bukan buat Pak Boediono sih enggak kaya begini mas," ujar salah satu pegawai yang enggan ditulis namanya itu.