China dan Indonesia ibarat dua sisi koin jika menyangkut perlakukan mereka terhadap para tersangka koruptor. Seperti yang udah kamu tahu, negeri tirai bambu tersebut terkenal sangat tegas terhadap para pelanggar yang dengan seenaknya makan uang yang bukan haknya. Tercatat, hukuman seumur hidup hingga mati jika ketahuan melakukan perbuatan tersebut. Belum lagi, aib yang didapatkan sangat besar. Sehingga mereka nggak jarang lebih memilih untuk bunuh diri.

banner-ads

Sedangkan di Indonesia sendiri sangat berkebalikan. Pasti tahu deh, jika negara ini salah satu yang memberi sanksi paling ringan terhadap kasus korupsi. Nggak hanya itu, di penjara pun beberapa napi kasus ini kadang diberi perlakukan khusus. Berikut ulasannya.

Membawa HP

Beberapa tersangka korupsi ternyata bisa berkomunikasi dengan bebasnya di dalam rutan. Melalui sebuah inspeksi mendadak, ditemukan sembilan buah smartphone, tiga pengisi daya portable dan sebuah modem nirkabel. Mengetahui hal ini, KPK berjanji bakal menindak tegas napi yang ketahuan membawa perangkat komunikasi tersebut.

Keluar masuk penjara

Perlakuan berbeda terhadap napi bukan menjadi hal yang baru. Pasti masih ingat deh kasus Gayus yang bisa semudah itu keluar masuk penjara. Baru-baru ini pun ada kejadian serupa, kali ini pelakunya adalah mantan Wali Kota Bekasi Mochtar Mohammad yang ketahuan sering keluyuran keluar masuk rutan. Tapi akhirnya pihak KPK mengetahui hal tersebut dan berencana bakal menindaknya dengan tegas.

Modis di dalam sel

Udah bukan menjadi rahasia lagi jika ada rutan yang memiliki fasilitas mewah di dalamnya. Nggak hanya tempatnya, tapi penghuninya pun bisa tetap modis. Beberapa nama sering banget terlihat full make up ketika menjalani sidang walaupun saat itu sedang menjalani masa tahanan.

Kapan nih Indonesia bisa benar-benar terbebas dari hal-hal seperti itu. Mungkin udah saatnya negeri ini mencoba strategi baru, misalnya seperti apa yang telah dilakukan oleh pemerintah China.