Dani dulu bahkan tak punya rumah dan cuma hidup dalam mobil karavannya. Ia juga cuma bekerja sebagai pegawai.
Masa kecilnya lebih parah. Johnson memiliki orangtua bermasalah dan pemabuk sebagaimana dilansir media ekonomi, Forbes.
Di masa muda, Johnson yang memiliki rambut pirang ini juga terlibat dengan narkoba. Sampai pada akhirnya ia melihat program penurunan berat badan yang ditempel di belakang mobilnya.
Di usia 21, Johnson pun pun terpikir untuk mendatangkan program tersebut dari California ke Hawaii, tempat kerjanya agar punya lebih banyak uang.
Johnson bekolaborasi dengan jasa telekomunikasi untuk menyediakan voicemail kemudian membuat flyer dan kemudian menyebarkannya lagi.
"Aku tempatkan flyer di kantor pos di mana semua orang di kota pergi ke situ dan tiga jam kemudian, ternyata ada 25 pesan. Aku tidak tahu apa yang aku akan lakukan dengan itu. Singkat cerita, aku dapat 40 cek, total $4,000 dari orang yang tidak aku kenal," terang Johnson yang menerangkan penghasilannya pada bulan pertama ia bergelut di bisnis itu.
Dari sana, Johnson semakin menekuni bisnisnya. Ia bahkan sukses menjadi miliarder di usia masih 20 tahunan.
Gokilnya, meski kini sudah menjadi nenek dari tujuh cucu itu semakin kaya raya setelah memiliki 18 perusahaan penglangsing tubuh dan menjualnya hingga kini cuma punya 5 perusahaan.
Tapi dengan perputaran uang deposito dari kekayaannya yang merupakan hasil penjualan belasan perusahaan tersebut membuat Johnson semakin tajir. Ia tak segan membagi hartanya untuk yatim piatu saat di usia senjanya kini.
Kisah inspiratifnya sudah dijadikan ke beberapa buku yang dijual di Amerika Serikat. Keren!
