2. Kepulauan Micronesia
Kepulauan Micronesia dekat dengan Kepulauan Nauru di Samudra Pasifik. Pulau ini dekat dengan Filipina di sebelah Barat dan Indonesia di Barat Laut. Data WHO memperlihatkan Sebelas-duabelas dengan yang ada di Nauru. Warga Micronesia sekitar 92 persen obesitas. Penyebabnya ternyata kedoyanan mereka akan makanan kaleng dan impor siap saji. Padahal bumi Micronesia berlimpah buah-buahan tropis, ikan segar, dan sayur mayur.3. Kepulauan Cook
Pulau Cook yang juga terletak di bagian lain Laut Pasifik ternyata warganya juga obesitas. Sekitar 91,1 persen penduduk pulau ini kegembrotan. Penyebabnya pun sama makanan olahan atau makanan kaleng yang cepat saji. Pejabat Pulau Cook membuat cara-cara tersendiri agar meningkatkan kemauan warga supaya mengimbangi obesitas dengan olahraga ringan. Warga pulau ini diwajibkan jalan kaki kemana-mana. Anak-anak yang rentan obesitas punya jadwal khusus menari agar bisa mengurangi lemak tubuh.4. Kepulauan Fiji
Fiji peringkat keempat dunia negara dengan penduduk banyak obesitas. Kementerian kesehatan melansir sejak satu dekade obesitas meningkat di Fiji diikuti dengan pelbagai penyakit seperti stres dan penyakit gula atau diabetes. Penduduk Fiji belakangan hobi meminum minuman dengan kadar gula tinggi seperti soda serta menyantap makanan lebih banyak kalori. Bahkan bekal anak sekolah lebih banyak roti dan mie instant ketimbang mengolah sayuran.5. Arab Saudi
Tingkat obesitas di Arab Saudi memang belum terlalu tinggi namun pertumbuhannya cepat. Ini membuat pemerintah Saudi kewalahan. Namun obesitas menjangkiti anak-anak paling banyak terjadi. Sekitar 45 persen dari populasi anak mengalami obesitas, dan sebagian termasuk kelebihan berat badan. Banyaknya restoran cepat saji asal barat masuk ke Saudi membuat mereka mengkonsumsi itu. Sebenarnya masakan arab sendiri juga tinggi kalori namun kebanyakan mereka mengaturnya dengan berolahraga seperti jalan kaki.