Awan mendung menggantung di wilayah Jakarta Utara dan sekitarnya, Kamis (13/6). Badan Meteorologi dan Geofisika memprediksi dalam sepekan ke depan Jakarta dan sekitarnya berpotensi hujan pada sore hari. Hal ini sebagai akibat proses transisi dari musim hujan ke musim kemarau. Yak, hujan lebat mengguyur wilayah Jakarta, Senin (17/6), dari pagi hingga siang hari ini, saat dimana seharusnya wilayah Indonesia sudah memasuki musim kemarau. Lalu apa sebabnya? Kepala Bidang Peringatan Dini Cuaca Ekstrem pada Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, Hariadi, mengatakan, "Hujan hari ini disebabkan karena adanya gangguan akibat pusat tekanan rendah di Samudera Hindia selatan Jawa." Tekanan rendah berpengaruh pada labilitas udara dan curah hujan. Tekanan rendah itu sendiri terbentuk salah satunya karena suhu muka laut di Samudera Hindia selatan Jawa yang masih panas, sekitar 29 derajat Celsius. jakarta-hujan-mendung "Udara mengalir dari tekanan tinggi ke tekanan rendah. Tekanan rendah sendiri memicu pembentukan awan yang berpotensi mengakibatkan hujan," urai Hariadi saat dihubungi Kompas.com, hari ini. Hujan lebat di Jakarta hari ini adalah konsekuensi dari gangguan tekanan rendah tersebut. Gak cuma di Jakarta, Hariadi mengatakan bahwa hujan lebat juga mengguyur atau akan mengguyur wilayah Jawa, terutama bagian utara. "Hujan masih berpotensi terjadi hingga 2 atau 3 hari ke depan. Tapi mungkin tidak selebat hari ini di Jakarta. Dalam 2 atau 3 hari ke depan mungkin hujan akan lebih ringan," jelas Hariadi. Berdasarkan keterangan BMKG di situs webnya, pumpunan angin memanjang dari Selat Makassar bagian utara hingga Laut Filipina, dari pesisir selatan Jawa Timur hingga perairan Selat Banten dan laut China Selatan. Sebagai akibatnya, hujan lebat berpotensi terjadi di wilaah Aceh, Sumatera Utara bagian timur, Banten, Jawa Barat, Jabodetabek, Yogyakarta, Jawa Tengah bagian selatan, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan dan papua. Sementara itu, hujan lebat disertai petir juga berpotensi terjadi di wilayah Kepulauan Riau, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Tengah bagian utara dan timur, Sulawesi Tenggara, Maluku serta Papua Barat. Sumber: kompasbanner-ads