Seperti yang dilaporkan oleh surat kabar Daily Mail, Mahasiswa yang ternyata bernama Zheng Gang ini ditemukan udah nggak bernyawa di salah satu ruangan klinik fertilitas di Universitas Wuhan. Seorang perawat baru menyadari Gang berada di ruangan itu cukup lama dari waktu yang seharusnya.
Zheng Gang udah tergeletak saat ditemukan oleh perawat. Hingga akhirnya Zeng Gang meregang nyawa saat tim medis yang berusaha menyelamatkan nyawanya menemui jalan buntu.
Sebenarnya, peristiwa kematian yang jarang banget terjadi ini merupakan kejadian dua tahun silam. Namun, kematian Gang ini baru terungkap oleh keluarga korban, dan segera setelah mengetahui kejadian yang sebenarnya, keluarga menuntut klinik itu bertanggung jawab.
Mereka menuding bahwa pihak klinik nggak mampu menangani situasi yang dialami Gang dengan benar. Bahkan, saat pihak keluarga berkeinginan untuk mengotopsi Gang. Pihak klinik universitas ini malah mengkremasi Gang dan hanya memberikan kompensasi sebesar Rp. 25 juta pada istri korban. Masih minat baca majalah porno nih?