Berikut beberapa mitos lagi yang perlu dicermati dan disikapi dengan lebih bijak.  
  1. Video Game merangsang agresivitas dan kekerasan
Militer memang menggunakan video game sebagai materi latihan menembak dan membunuh bagi para prajurit. Menurut penelitian, video game malah merangsang daya problem solving.  
  1. Video game membuat seseorang terisolasi
Kebanyakan video game bersifat sosial. Maksudnya, hampir 60 persen gamer lebih sering bermain game bersama temannya. Kini banyak game yang diterbitkan lebih ditujukan ke arah multiplayer. Walaupun dalam game bisa saja dua orang etman saling berkelahi, tapi di dunia nyata seiring dengan itu, mereka bertambah dekat.  
  1. Video game membuat jadi tidak sensitif
Banyak yang menganggap para gamer menjadi tidak sensitif terhadap lingkungan sekitarnya. Penelitian menunjukkan seorang yang bermain game, menunjukkan respon yang sama terhadap situasi yang terjadi di video game, dengan yang terjadi di dunia nyata. [rad]   Sumber foto: media.wsbt.combanner-ads