Seperti kata Bang Haji Rhoma Irama dalam salah satu lagunya, ‘masa muda masa yang berapi-api’. Ungkapan tersebut adalah benar adanya. Anak muda emang masih labil dan sering banget nglakuin hal yang nggak sesuai aturan. Well, hal ini bisa ditolerir sebagai bagian dari pembelajaran menuju kedewasaan. Tapi, kalau ungkapan ‘no rules for the young’, sepertinya harus diperiksa lagi tuh!

banner-ads

Baru-baru ini Ridwan Kamil yang getol banget eksis di lini media menemukan salah satu postingan memalukan di Instagram. Seseorang dengan akun @fadilsimeray dengan polosnya berdiri di sebuah public seat dan menyematkan caption No Rules For The Young. Wali Kota Bandung ini pun marah sambil membalas, “Kamu bikin malu! Do you know how much I fight day and night for theses things to be there!!??”. Sontak kemudian muncul puluhan komentar yang isinya mempermalukan si empunya akun.

Sebenarnya, ungkapan no rules for young bukan sebuah masalah. Hanya saja ketika penggunaannya nggak tepat kayak gitu, malah kesan yang ditimbulkan adalah anarkisme dan vandalism. Boleh loe nggak membatasi aturan asal digunakan untuk beberapa hal seperti berikut.

Kreativitas

Pernah dengar ungkapan ‘kreativitas tanpa batas’? Yup, quote itu seratus persen bener, Bro! Gimana bisa sebuah kreativitas bisa muncul dan terjadi kalau dibatasi, yang ada malah hal-hal yang sifatnya ‘saklek’ atau kaku. No rules for creativity boleh dilakukan asal nggak dibikin sebagai alesan loe berbuat yang nggak bener. Misalnya bikin gravity di rumah mantan dengan alasan kebebasan bereskpresi padahal loe nggak terima karena diputusin.

Social Movements

Yup, anak muda paling gampang tuh buat diajakin rame-rame bikin event atau acara sosial. Kalau ranahnya social movements sih kebebasan nggak masalah. Loe bisa dengan bebas menyuarakan ketidaksetujuan tentang kebijakan pemerintah atau pun hal-hal yang bertentangan dengan hati nurani. Sayangnya, anak muda yang labil juga gampang banget emosian. Lagi-lagi, kebebasan masih punya batasan yang harus loe pegang yakni norma dan etika.

Post Instagram di atas emang contoh yang buruk, Bro! Bisa dibilang kebebasan yang salah kaprah. Udah nggak zaman tuh bikin yang begituan, saatnya buat yang muda lebih hype lagi dengan pencapaian-pencapaian yang bikin bangga.